Mohon tunggu...
Putri Oktadewi
Putri Oktadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semua sudah tertakar dan tidak akan tertukar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajaran Agama Hindu Tetap Utamakan Keseimbangan di Tengah Spekulasi Monotheisme dan Politheisme

3 Maret 2021   11:41 Diperbarui: 3 Maret 2021   11:56 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai agama Hindu memang tak lepas dari Pulau Bali beserta dengan segala tradisi keagamannya. Pulau Bali merupakan tempat berpijak bagi agama Hindu di Indonesia saat ini, maka tidak heran jika menyebut agama Hindu yang terlintas dipikiran ialah Pulau Bali. Namun, perlu diketahui bahwa pada zaman dahulu agama Hindu itu tersebar hampir diseluruh wilayah Nusantara. 

Hal ini tak lepas dari rangkaian peristiwa sejarah yang menghantarkan agama Hindu datang dan bernaung di Nusantara kala itu. Kedatangan agama Hindu tepat pada abad ke-4 masehi yang dibawa dari India. Proses kedatangan agama Hindu dibagi menjadi empat teori yaitu, teori brahmana, ksatrya, waisya dan arus balik. Dari keempat teori tersebut, teori brahmana yang paling akurat dibandingkan dengan teori lainnya. Hal ini dikarenakan teori brahmana didukung oleh beberapa kelebihan yaitu : Pertama dari segi penguasaan ajaran agama dan juga Bahasa Sansekerta. 

Di India, diketahui bahwa hanya kaum brahmana saja yang menekuni ajaran agama serta mendalami Bahasa Sansekerta. Maka dari itu anggapan agama Hindu itu dibawa oleh kaum brahmana ke Indonesia sangatlah kuat sebab kasta lain tidak menguasai ajaran agama dan Bahasa Sansekerta. 

Kedua, kaum brahmana di India itu memiliki kepribadian yang lemah lembut serta pembawaannya sopan sehingga penyebaran agama Hindu itu bisa berlangsung cepat. Ketiga ialah kemungkinan para brahmana itu untuk datang ke Indonesia didukung dengan adanya aturan bahwa kaum brahmana yang berasal dari India Selatan diperbolehkan untuk menyebrangi lautan. Ketiga hal inilah yang mendukung bahwa datangnya agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh kaum brahmana.

Dari rangkaian peristiwa sejarah tersebut, dapat dipetik makna bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia itu memerlukan perjuangan baik dari kaum brahmana maupun dari masyarakat Indonesia. Kaum brahmana berupaya mengajarkan seluruh ajaran agama Hindu dengan baik pada masyarakat sedangkan masyarakat Indonesia juga berjuang mendalami ajaran tersebut dengan baik bahkan masih bisa bertahan sampai saat ini. 

Maka dari itu dapat dikatakan bahwa agama Hindu ini adalah salah satu agama tertua yang masih bisa bertahan sampai sekarang. Hal ini patut diberi apresiasi sebab masyarakat Hindu di Indonesia masih tetap mau menjaga kelestarian ajaran agama Hindu di tengah arus globalisasi yang kian pesat. 

Masyarakat Hindu di Indonesia bisa dikatakan sangat amat  menjaga kelestarian ajaran agama Hindu dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari anstusiasnya masyarakat Hindu dalam melaksanakan upacara keagamaan yang masih rutin dilaksanakan hingga sekarang. Antusiasnya pelaksanaan tradisi agama yang dilakukan oleh masyarakat Hindu tidak hanya dijumpai di Pulau Bali saja, namun dibeberapa wilayah di Indonesia seperti di Bromo, Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Kalimantan serta  Sulawesi juga terdapat masyarakat Hindu yang tetap rutin melaksanakan tradisi keagamaan hingga sekarang.

Memang bila diamati, tradisi dan upacara keagamaan dalam agama Hindu itu terlihat rumit dan juga beragam. Namun, ini tak serta merta membuat masyarakat Hindu itu mengeluh atau bahkan keberatan dengan hal itu. Masyarakat Hindu tetap menyambut tradisi dan upacara keagamaan dengan sukacita. Bila dibandingkan dengan agama Hindu di India, memang tradisi keagamaan yang dilakukan sangatlah berbeda. 

Di India, upacara keagamaan yang dilakukan umat Hindu jauh lebih simple dan praktis tanpa adanya unsur tantra (banten) sebagai sarana persembahannya sehingga terlihat meriah seperti suasana pesta. Kemudian, agama Hindu di India juga sebagian besar adalah vegetarian. Mereka menganggap bahwa menyembelih hewan kemudian diperuntukkan konsumsi sangatlah berdosa. 

Hewan dianggap sebagai makhluk yang suci dan juga harus kita hormati.Maka tak heran di India banyak sapi maupun hewan lainnya dibiarkan berkeliaran begitu saja dijalanan. Meski terlihat mengganggu, namun hal ini merupakan salah satu wujud penghormatan yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di India. Dari pembeda tersebut, dibandingkan dengan agama Hindu di Indonesia sangatlah berbeda.

Perbedaan-perbedaan tersebut bukanlah menjadi penghalang kita untuk tetap saling menghargai. Agama Hindu di India maupun di Indonesia tetaplah sama. Pada dasarnya, kita tetap berasal dari leluhur beserta sumber ajaran yang sama. Sehingga bagaimanapun keadaannya kita tetaplah saudara yang harus hidup rukun satu sama lainnya. Ajaran agama Hindu di Indonesia itu bisa dikatakan sangat erat kaitannya dengan keseimbangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun