Seiring perkembangan zaman banyak hal yang semakin maju, termasuk dunia pertanian. Dunia pertanian saat ini semakin popular di kalangan generasi Z atau generasi milenial, hal ini dapat dilihat dari semakin majunya program studi pertanian baik di sekolah kejuruan maupun perguruan tinggi dan banyakan gerakan tentang pertanian.
Pertanian merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup karena pertanian berkaitan erat dengan ketersediaan pangan. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan memiliki iklim tropis, maka tak heran jika  mata pencaharian petani di dominasi masyarakat pegunungan karena di Sumber Daya Alam (SDA) di daerah pegunungan sangat mendukung untuk bidang pertanian.Â
Petani tradisional melakukan budidaya masih dengan cara sederhana yaitu dengan memanfaatkan tenaga manusia, tenaga hewan dan peralatan sederhana dalam mengolah lahan pertanian, hal tersebut kurang efektif karena akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Maka diperlukan trobosan baru dalam dunia pertanian, Â yaitu peran generasi muda sebagai petani milenial yang membawa ide-ide kreatif dan inovatif. Generasi muda saat ini merupakan generasi milenial yang tidak gagap teknologi dan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan baik.
Mungkin terlihat meragunakn jika tongkat estafet pertanian diteruskan  oleh generasi muda, karena banyak orang beranggapan "petani kok anak muda?" "Bisa apa anak muda di dunia pertanian?". Wah jangan salah sangka dengan generasi muda saat ini, seiring perkembangan zaman memang haruslah generasi ini mengambil peran supaya pertanian di Indonesia semakin maju, karena bukan hanya memanfaatkan SDA alam saja tetapi perlu memanfaatkan SDM supaya jargon "Petani Milenial" itu benar-benar nyata.
Pada praktikum ini mahasiswa diajarkan bagaimana menggunkanan alat pertanian modern salah satunya yaitu traktor roda empat dengan tambahan implement yang berguna untuk mengolah lahan dari membersihkan gulma, membajak tanah dan merapikan tanah menjadi bedengan. Ada beberapa keuntungan menggunakan traktor dan implemen yaitu dapat mengolah lahan dengan waktu dan tenaga lebih efektif dalam mengolah lahan pertanian yang luas, bahkan dapat digunakan untuk mengolah lahan pegunungan yang berteras seperti di kebun percobaan yang Sebagian besar lahan pertaniannya dibuant berteras  dan dapat dilakukan baik perempuan maupun laki-laki karena hanya memerlukan keberanian dan ketangkasan dalam mengoprasikan alat.
Pemanfaatan traktor untuk pertanian dimasa depan merupakan salah satu trobosan baru yang dapat dilakukan generasi muda sebagai petani milenial karena secara tidak langsung hal ini dapat membantu pertanian yang masih tradisional menjadi pertanian modern yang semakin maju. Dengan adanya pemanfaatan alat modern maka akan banyak lahan pertanian dapat diolah dan dapat memenuhi permintaan pasar, maka suatu saat nanti profesi petani tidak lagi dipandang pekerjaan yg sulit tetapi menjadi profesi yang menyenangkan dan berjasa.
Seperti satu kata Bahasa Jepang yang memiliki makna mendalam dari dari buku yang ditulis  Aulia Fadhli, (2007) Kaizen yang berarti mengambil yang baik, membuang yang buruk dan menciptakan yang baru.  Diharapkan dengan adanya generasi muda yang memiliki passion di dunia pertanian dapat menjadi petani milenial yang mau belajar hal-hal baru untuk meningkatkan pertanian Indonesia tanpa merusak sumber daya alam yang ada.
Salam generasi muda!