Menghindari perbuatan yang melanggar adat: Setiap anggota marga harus menghindari perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik marga, seperti berjudi, mencuri, atau melakukan tindakan kekerasan.
Upacara Adat:
Mentaati tata cara upacara: Setiap upacara adat harus dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. Pelanggaran terhadap tata cara dapat dianggap sebagai penghinaan terhadap leluhur dan dapat membawa sial.
Alasan Adanya Larangan dan Pantangan
Menjaga kemurnian darah: Larangan perkawinan satu marga bertujuan untuk menjaga kemurnian darah dan menghindari perkawinan sedarah.
Menjaga keharmonisan: Aturan-aturan adat berfungsi untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban dalam masyarakat.
** Menghormati leluhur:** Larangan dan pantangan merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan kepercayaan terhadap kekuatan gaib.
Perlu diingat bahwa larangan dan pantangan dalam setiap marga dapat berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan ini, seperti wilayah asal marga, pengaruh agama, dan perkembangan zaman.
Konsekuensi Pelanggaran
Pelanggaran terhadap larangan dan pantangan dalam marga dapat membawa konsekuensi yang serius, baik secara sosial maupun spiritual. Sanksi yang diberikan dapat berupa:
Denda: Pelaku pelanggaran dapat dikenakan denda berupa uang atau harta benda.