Samarinda – tak bisa di pungkiri fenomena mayoritas dan minoritas tanpa kita sadari selalu ada di sekitar kita, mayoritas dan minoritas timbul akibat adanya perbedaan yang sigmifikan entah itu dari suku , ras , wana kulit , dan yang paling tabu adalah perbedaan agama.
Kalimantan timur sendiri merupakan daerah pertama berkembangnya agama hindu di Indonesia. Hal itu di buktikan dengan penemuan Yupa, yaitu prasasti berupa tiang batu berisi tulisan huruf palawa dengan bahasa sansekerta. Dulu yupa berfungsi untuk mengikat hewan kurban yang akan dipersembahkan kepada dewa umat hindu. Hal itu terjadi sekitar abad ke 4 Masehi (masa abaca dan tulis) tepatnya di Kerajaan Kutai , hulu sungai Mahakam.
Namun setelah ribuan tahun berlalu jumblah pemeluk agama hindu semakin berkurang bahkan di Kalimantan timur sendiri umat hindu merupakan minoritas bahkan umat hindu dikalimantan timur sebagian besar merupakan transmigran dari pulau Bali. Jadi apakah umat hindu terdahulu telah PUNAH?
Kenyataan yang terjadi dilingkungan social orang-orang hanya bertanya dan mengatakan “kamu orang bali? Agama hindu?” jika mendengar kata agama hindu pasti yang terniang adalah pulau dewata Bali. Padahal kenyataannya Kalimantan timur merupakan profinsi pertama berkembangnya agama hindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H