Mohon tunggu...
Ni Luh Widiawati
Ni Luh Widiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel

Ni Luh Widiawati 2012061002

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gempar! Teman Toxic Hancurkan Circle Pertemanan

12 Desember 2021   17:17 Diperbarui: 12 Desember 2021   17:22 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman adalah seseorang yang bisa melihat berbagai sisi dari kita mulai dari sisi baik, buruk, dan sisi lemah kita. Namun ia bisa menerima kita tanpa melihat sisi atribut kita. Pertemanan yang baik adalah ketika kita sedang mengalami susah, sedih, senang, mereka selalu ada untuk menemani kita. Hubungan pertemanan biasanya lebih nyaman dibandingkan dengan keluarga, dimana kita lebih nyaman bercerita atau curhat tentang kebahagiaan atau kesedihan bersama teman. Tetapi kita jangan sampai terlena dengan kenyamanan kita dalam berteman karena tidak semua teman bersikap baik. Mungkin saja ketika di depan kita teman tersebut baik namun jika sudah dibelakang kita malah balik untuk menceritakan hal-hal buruk tentang kita kepada orang lain.

Kita harus bersikap atau mengurangi interaksi dengan teman yang kadang membawa pengaruh buruk bagi diri kita sendiri. Dalam hal ini ada yang namanya Toxic Friedship.  Toxic merupakam pribadi yang suka merugikan atau menyusahkan individu lain, baik secara fisik maupun secara emosional. Dengan ini pertemanan yang tidak sehat yang lebih sering membawa pengaruh buruk terhadap sesame teman.

Banyak di kalangan pertemanan mengalami kasus teman yang toxic, mulai dari teman kerja, teman sekolah dan lain sebagainya. Kita harus mengetahui tanda-tanda kita sedang berada di antara teman yang toxic, tanta-tanda tersebut antara lain :

Bersikap Merendahkan Kita

Hal ini bisa kita lihat ketika kita berusaha meminta saran ketika kita mengalami suatu masalah, namun curhatan kita dianggap sepele dan digunakan untuk bahan becandaan. Meskipun itu Cuma becanda, namum akan mengakibatkan kita enggan untuk bercerita kembali dan kita bahkan semakin merasan down.

Menyakiti Perasaan

Teman yang toxic biasanya menganggap dirinya paling benar, paling bisa, bahkan paling tau segalanya dan menganggap dirinya baling baik. Namun dengan cara tersebut akan menyinggung perasaan kita sebagai temannya. Mungkin mereka sadar melakukan hal tersebut, namun mereka tidak sadar dampak apa yang akan ditimbulkan dari hal itu. Kita akan merasa tersinggung dan sakit hati dengan perlakukan teman toxic tersebut

Mengutamakan Diri Sendiri

Teman toxic juga biasanya lebih mementingkan dirinya sendiri dibandingkan teman nya. Misalnya dalam melakukan sesuatu mereka harus lebih dulu melakukannya tanpa memikirkan teman terlebih dahulu.

Mencoba Merubah Sikap Kita

Dalam pertemanan, mungkin kita pernah merasa sangat nyaman dalam pertemanan tersebut dan kita menganggapap teman baru kita se-frekuensi dengan kita. Hal ini tentu sangat bagus jika teman kita bisa memahami dan tulus dengan kita. Namun semakin kita mengenal bisa saja kita merasa mereka mulai mengatur kita dan bahkan mengajak kita untuk melakukan hal-hal yang negative. Dengan hal ini kita harus bisa lebih waspada.

Dari beberapa tanda-tanda teman toxic tersebut, sebenarnya masih banyak lagi terdapat tanda-tanda lainnya. Dampak yang ditimbulkan dari teman Toxic adalah bisa merusak circle pertemanan. Misalnya kita menjadi tidak memiliki teman, kita bisa merasakan dimanfaatkan saja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya rasa kita untung bercerita dan kita mejadi tidak mudah percaya pada teman.

Dalam hal ini pentingnya kita memilih teman yang baik agar terhindar dari teman yang Toxic, ketika kita sudah dihadapkan dengan teman Toxic maka kita lah yang harus menghindari mereka dan menjauhi, jangan sampai kita dimanfaatkan oleh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun