Mohon tunggu...
Ni Luh Sri Apriyanti Dewi 18
Ni Luh Sri Apriyanti Dewi 18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Primakara University

Nama saya adalah Ni Luh Sri Apriyanti Dewi saya Mahasiswa/i dari Primakara University, saya memiliki semangat tinggi dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Saya adalah pribadi yang selalu bersemangat mencari hal-hal baru dan tidak pernah berhenti bertanya. Rasa ingin tahu yang besar . Salah satu hobi yang paling saya nikmati adalah membaca. Buku-buku memberi saya jendela untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan memperluas wawasan saya. Dalam setiap halaman yang saya baca, saya menemukan kekuatan untuk terus belajar Dengan perpaduan semangat pantang menyerah, kecintaan terhadap tantangan, dan rasa ingin tahu yang tak pernah padam, saya selalu siap menghadapi setiap peluang dan rintangan dengan penuh antusiasme dan optimisme.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Memperhatikan Ekspresi Wajah & Postur Tubuh Saat Melakukan Public Speaking

27 Juni 2024   09:32 Diperbarui: 27 Juni 2024   09:36 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontak mata yang baik membantu pembicara membangun koneksi dengan audiens dan membuat mereka merasa dihargai. Menurut HelpGuide.org (2024), kontak mata adalah komunikasi nonverbal penting yang menunjukkan ketertarikan, kasih sayang, atau ketertarikan. Kontak mata penting dalam menjaga alur percakapan dan mengukur minat serta respons audiens. Ini membantu pembicara menyesuaikan presentasi sesuai kebutuhan audiens. Hindari kontak mata dengan individu yang tampak tidak tertarik. Selain itu menurut Guttman, J (2021) menyatakan bahwa kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang paling menonjol. Maka dari itu, gunakan kontak mata untuk mengarahkan presentasi dan menekankan poin-poin penting. Dengan kontak mata, pembicara dapat menunjukkan sesuatu tanpa harus menggunakan gerakan tangan.

 

Penutup

Kesimpulan

Bahasa tubuh memegang peran penting dalam public speaking untuk menyampaikan pesan dan membangun koneksi dengan audiens. Penggunaan bahasa tubuh yang positif seperti ekspresi wajah ramah, postur tubuh tegap, dan kontak mata yang baik dapat membantu pembicara membangun kepercayaan diri, menarik perhatian audiens, dan meningkatkan kredibilitas. Ekspresi wajah menunjukkan emosi seperti antusiasme dan keramahan, postur tubuh yang tegap dan terbuka menunjukkan kepercayaan diri, dan kontak mata menjalin koneksi dengan audiens serta menunjukkan ketertarikan. Dengan mempraktikkan tips yang dibahas dalam essay ini, pembicara dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan secara efektif, membangun koneksi dengan audiens, dan mencapai tujuan presentasi.

 

 

Daftar Pustaka

 

Apriliyanti. (2023). Komunikasi nonverbal. Analisis Penggunaan Komunikasi Nonverbal Pada Presentasi Kelas, 2, 1555-1556. Retrieved 05 02, 2024, from https://jmi.rivierapublishing.id/index.php/rp/article/download/313/524/2638

Complete Guide to Nonverbal Communication in the Workplace. (2023, February 3). Indeed. Retrieved April 25, 2024, from https://www.indeed.com/career-advice/career-development/guide-to-non-verbal-communication

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun