Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Meta Putri
Ni Luh Putu Meta Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Saya seorang penulis pemula yang menggemari tulisan yang indah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Kita Mengenal dan Mendalami Hidup Manusia dalam Agama Hindu

26 Maret 2024   21:31 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok sendiri, ini merupakan pura tirta harum di kabupaten bangli

Dalam agama Hindu, sorga dan neraka adalah dua tempat yang berbeda. Sementara neraka adalah alam hukuman yang menyiksa semua roh atau Atman yang melakukan perbuatan buruk, sorga memberikan kebahagiaan kepada semua orang yang berbuat baik.

Pancasrada mengatakan bahwa setiap tindakan akan berdampak pada masa depan. Orang-orang akan mencapai alam sorga dengan melakukan hal-hal baik, tetapi dengan melakukan hal-hal buruk, mereka akan kehilangan tempat di sana.

Karma phala dalam pancasrada merupakan dasar moral yang tinggi. Perbuatan yang lebih baik menghasilkan kebahagiaan yang lebih besar, sedangkan perbuatan yang lebih buruk menghasilkan kehidupan yang lebih buruk.

Sorga dan neraka, menurut agama Hindu, tidak hanya merupakan tujuan akhir, tetapi juga merupakan konsep tingkatan yang berbeda dari kehidupan. Neraka adalah alam yang menyediakan siksaan, dan sorga adalah alam yang menyediakan kebahagiaan. Pancasrada mengatakan bahwa perbuatan yang baik menghasilkan kebahagiaan yang lebih besar, dan perbuatan yang buruk menghasilkan kehidupan yang lebih buruk.

Solusi dan Alasan Orang Bisa Bunuh Diri Menurut Agama Hindu

Karena ajaran agama Hindu mengajarkan pentingnya menghormati kehidupan dan menjalani karma-karma yang ditetapkan dalam siklus hidup, tindakan bunuh diri, yang dikenal sebagai ulah pati atau ngulah pati, dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Hinduisme.

Berbagai gangguan mental seperti depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, dan lain-lain adalah penyebab umum bunuh diri. Hindu melihat kondisi seperti ini sebagai ujian atau kesulitan yang harus dihadapi dengan bijak dan dengan bantuan dukungan sosial, keluarga, dan dokter atau psikolog.

Menurut konsep karma dalam agama Hindu, setiap tindakan memiliki akibat, baik di dunia ini maupun di alam setelah kematian. Karena seseorang yang bunuh diri terlalu dini memiliki kemungkinan besar bahwa mereka tidak akan hidup lagi, bunuh diri dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana.

Menurut kepercayaan Hindu, roh orang yang melakukan bunuh diri diyakini akan pergi ke asurya loka, yang merupakan tempat kegelapan. Ini menunjukkan bahwa bunuh diri tidak dianjurkan dalam agama Hindu karena dapat menyebabkan kondisi roh yang tidak baik setelah kematian.

Penting untuk memahami bahwa penanganan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan jiwa lainnya sangat penting di zaman sekarang. Mendapatkan dukungan sosial, perawatan medis, terapi psikologis, dan kesadaran akan sangat penting karena kesehatan mental dapat mencegah bunuh diri dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Di Bali, setiap orang yang beragama Hindu diharuskan untuk meningkatkan srada dan bhakti, yang merupakan istilah untuk pengabdian dan dedikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Bhagawad Gita XIII.8, setiap manusia dilahirkan dengan enam kelemahan:

  • Duka: setiap orang mengalami kesedihan
  • Janma: setiap orang lahir
  • Vyadhi: setiap orang sakit
  • Jara: setiap orang tua
  • Dosa: setiap orang melakukan dosa
  • Mrtya: setiap orang mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun