Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Meta Putri
Ni Luh Putu Meta Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Saya seorang penulis pemula yang menggemari tulisan yang indah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uniknya Perayaan Hari Raya Nyepi yang Berdekatan dengan Hari Raya Kuningan di Bali

12 Maret 2024   10:05 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:12 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan Hari Raya Kuningan diadakan setiap 210 hari pada hari Saniscara Kliwon Wuku Kuningan atau 10 hari setelah Hari Raya Galungan yang pada tahun ini jatuh pada Sabtu, (9/3/2024). Ada yang unik dari perayaan hari raya suci kuningan kali ini, pasalnya 2 hari setelah perayaan hari raya suci kuningan, umah Hindu merayakan hari raya Nyepi. Kedua hari raya ini menunjukkan kesatuan dan harmoni antar-agama. Sehingga pelaksanaan melasti atau mekiis dilaksanakan pada penampahan kuningan di beberapa daerah. Kemudian Tawur Agung Tilem Kesanga Dilaksanakan pada Umanis Kuningan.

Hari Raya Suci Kuningan

Hari Raya Kuningan adalah salah satu dari rangkaian hari raya Galungan, yang dirayakan beberapa hari setelah Galungan. Hari Raya Kuningan adalah hari raya yang memperingati kebesaran Sang Hyang Widhi dalam wujud Sang Hyang Parama Wisesa, yang merupakan roh-roh suci dan pahlawan dharma yang bertanggung jawab untuk meningkatkan akhlak manusia.

Perayaan ini merupakan hari kembalinya Sang Hyang Widhi diiringi para Dewa dan Pitara, dan orang-orang menghaturkan bakti untuk meminta ketenangan, kemakmuran, dan kedirgayusan (panjang umur), serta perlindungan dari tuntunan lahir dan batin. Hari Raya Kuningan juga merupakan hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma, atau kejahatan. Umat Hindu menyembah dewa dan leluhur dengan menyiapkan sesajen dengan ajengan (nasi) kuning, yang merupakan simbol kemakmuran. Sehari sebelum Hari Raya Kuningan, umat Hindu melaksanakan Hari Penampahan Kuningan sebagai bentuk persiapan hari esoknya.

Hari Raya Suci Nyepi

Senin, 11 Maret 2024 akan menjadi hari perayaan Hari Raya Nyepi 2024 tahun baru Caka 1946. Menurut kalender Bali, yang berasal dari India dan dimodifikasi oleh masyarakat lokal, Hari Raya Nyepi adalah upacara yang memperingati tahun baru Caka. Hari raya Nyepi selalu jatuh di antara bulan Maret dan April dalam kalender Masehi.

Di Indonesia, umat Hindu memperingati hari raya ini dengan  menghentikan semua aktivitas. Seperti namanya, Nyepi  berasal dari kata "sepi", yang berarti sunyi. Ini mengakibatkan semua aktivitas umum juga dilarang di propinsi Bali, kecuali di rumah sakit. Dalam pelaksanaannya umat Hindu harus memperhatikan beberapa larangan selama hari raya Nyepi:

  • Amati Geni: Jangan menyalakan api, lampu, atau benda elektronik lainnya. 
  • Amati Karya: Dilarang melakukan aktivitas sehari-hari, baik di dalam rumah maupun di luar. 
  • Amati Lelungan: Dilarang bepergian ke luar rumah. 
  • Amati Lelanguan: Dilarang bersenang-senang atau mengikuti kegiatan hiburan. Selain itu, orang Hindu diharuskan untuk berdiam diri di rumah dan dilarang makan atau minum selama satu hari (puasa 1 hari).

Keunikan Perayaan Kuningan yang bersinggungan dengan Hari Raya Nyepi di Bali dapat ditemui dalam sentuhan magis upacara keagamaan dan budaya yang khas. Sementara Hari Raya Nyepi memberikan pengalaman spiritual melalui keheningan dan meditasi, Perayaan Kuningan yang berdekatan menambahkan nuansa keceriaan dengan penuh warna, tarian tradisional, serta upacara pemujaan yang menggambarkan harmoni antara roh dan alam. 

Ini menciptakan sebuah waktu yang luar biasa di mana kontrast antara introspeksi dalam keheningan dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari menyatu, menunjukkan kekayaan warisan budaya dan keagamaan Bali yang unik. Sebagai umat Hindu yang juga merayakan kedua hari raya suci ini merasa sangat bangga bisa merasakan dan menyaksikan langsung uniknya budaya yang sudah diwariskan nenek moyang  kepada kita.

Dengan tulisan ini saya sebagai penulis mengucapkan "Selamat Hari Raya Kuningan Dan tahun Baru Caka 1946"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun