Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Ary Asvini Dewi
Ni Luh Putu Ary Asvini Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

hanya untuk tugas :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tri Hita Karana sebagai Pandangan Generasi Muda dalam Mengintegrasi Harmonisasi Kehidupan

21 Juni 2024   18:43 Diperbarui: 21 Juni 2024   18:45 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
15 Tur Terbaik di Bali: Panduan Aktivitas Terbaik Oleh: Sasha Savinov 26 Januari 2020Input sumber gambar

Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan merupakan isu kritis yang dihadapi dunia saat ini. Generasi muda sering kali berada di garis depan dalam gerakan lingkungan, menunjukkan kepedulian dan tindakan nyata untuk menjaga bumi. Konsep Palemahan dalam Tri Hita Karana menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dengan alam.

Dalam perspektif modern, ini dapat diwujudkan melalui berbagai tindakan, mulai dari gaya hidup berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan plastik dan limbah, hingga mendukung kebijakan-kebijakan yang pro-lingkungan. Edukasi lingkungan dan penerapan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari menjadi penting.

Generasi muda juga memiliki peran dalam mendorong inovasi teknologi yang berkelanjutan. Misalnya, pengembangan energi terbarukan, pertanian organik, dan berbagai teknologi hijau lainnya. Dengan memadukan teknologi dan kesadaran lingkungan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Mengintegrasikan Tri Hita Karana dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai generasi muda, mengintegrasikan Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak besar. Misalnya, memulai hari dengan meditasi atau doa untuk menjaga keseimbangan spiritual (Parhyangan), berinteraksi dengan teman, keluarga, dan komunitas dengan penuh empati dan kerja sama (Pawongan), serta menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi jejak karbon kita (Palemahan).

Selain itu, pendidikan dan sosialisasi mengenai Tri Hita Karana juga penting untuk dilakukan. Sekolah, kampus, dan organisasi pemuda dapat berperan sebagai agen perubahan dengan mengedukasi dan mempraktikkan nilai-nilai Tri Hita Karana. Dengan demikian, prinsip-prinsip ini dapat menyebar luas dan diterapkan oleh lebih banyak orang.

Kesimpulan

Tri Hita Karana menawarkan panduan hidup yang relevan dan berharga bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan modern. Dengan menjaga keseimbangan antara spiritualitas, hubungan sosial, dan lingkungan, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab dan kesempatan besar untuk mewujudkan nilai-nilai Tri Hita Karana dalam setiap aspek kehidupan kita, menuju masa depan yang lebih baik untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun