Praktik higienis yang baik sangat diperlukan untuk mencegah penularan Mpox. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau kontak dengan orang yang terinfeksi, harus menjadi kebiasaan. Penggunaan pelindung seperti masker dan sarung tangan saat merawat pasien yang terinfeksi juga penting untuk mengurangi risiko penularan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya praktik ini dalam kehidupan sehari-hari sangat diharapkan.
Vaksinasi merupakan strategi pencegahan yang efektif untuk penyakit menular, dan dalam kasus Mpox, vaksin yang digunakan untuk cacar juga.menunjukkan efektivitas. Penyediaan akses vaksinasi bagi kelompok berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan dan individu yang tinggal di daerah dengan kasus Mpox, sangat penting. Selain itu, penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan vaksin khusus untuk Mpox perlu didorong. Sistem pengawasan yang baik diperlukan untuk mendeteksi kasus Mpox secara cepat.Â
Pelaporan kasus dan pemantauan epidemiologi yang efektif memungkinkan respons kesehatan masyarakat dilakukan dengan segera untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Tim kesehatan yang terlatih dalam menangani kasus-kasus yang terkonfirmasi, serta penerapan isolasi dan karantina sesuai protokol yang ditetapkan, sangat penting dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa menerapkan strategi-strategi yang telah disebutkan, diharapkan penyebaran penyakit Mpox dapat diminimalisir. Keterlibatan masyarakat, dukungan pemerintah, dan kerjasama antarinstansi sangat penting dalam upaya pencegahan ini. Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan dengan kesadaran serta tindakan bersama, kita dapat mengurangi dampak Mpox di masyarakat.
KATA KUNCI : Hewan, Indonesia, Mpox
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes.         2022.         Mengenal            Gejala        Mpox. https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-gejala-mpox. [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).
Alodokter. 2024. Monkeypox (Mpox). https://www.alodokter.com/monkeypox- mpox. [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H