Mohon tunggu...
Niluh Cahya Anggraini
Niluh Cahya Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo, perkenalkan saya Niluh Cahya Anggraini panggil saya dengan sebutan niluh. Ngomong-ngomong tentang hobi, saya memiliki lebih dari satu hobi salah satunya adalah memasak. Saya tertarik dengan daily vlog namun belum sempat saya jalankan. Doakan saja segera yaa..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pendidikan Seksual pada Remaja

6 Juli 2022   19:44 Diperbarui: 6 Juli 2022   19:44 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, dikatakan sebagai remaja adalah ketika anak berusia 12-21 tahun. Pada masa ini anak mulai mengalami perubahan atau biasa disebut sebagai masa pubertas. Pubertas ditandai dengan perubahan fisik yang menonjol. 

Perubahan fisik yang dialami remaja laki-laki yakni pertumbuhan tinggi badan yang cepat, tumbuhnya rambut pada kemaluan dan ketiak, tumbuh jakun, badan berotot, buah zakar dan penis membesar, suara menjadi lebih berat, tumbuhnya kumis dan jambang. Sedangkan perubahan fisik pada perempuan ditandai dengan pinggul membesar, payudara membesar, tumbuhnya rambut dikemaluan dan ketiak. 

Tidak hanya fisik, psikis remaja juga mengalami perubahan. Secara emosi menjadi lebih sensitif, seperti lebih mudah frustasi, cemas, menangis, tertawa. Disisi lain remaja juga lebih mampu berpikir abstrak dan memberi kritik. 

Namun yang perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan remaja ini diiringi dengan keingintahuan yang tinggi terhadap hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba termasuk perilaku seks pranikah yang jika dilakukan akan memiliki dampak buruk bagi masa depan.

 Akibatnya remaja akan mengalami depresi, hilangnya motivasi melanjutkan pendidikan, bahkan bisa berisiko tertular penyakit menular seperti gonore, sifilis, clamidia, HIV/AIDS. Dampak pada remaja perempuan akan mengalami kehamilan diluar nikah, aborsi, infeksi alat reproduksi, kemandulan, bahkan kematian. 

Akibatnya tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada pasangan, orang tua, keluarga, dan masyarakat. 

Untuk itu penting sekali pendidikan bagi masyarakat mengenai pendidikan seksual terutama pada remaja. Dengan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, diharapkan remaja mampu memelihara kesehatannya sendiri. 

Selain pendidikan, peran orang tua dan orang sekitar juga sangat penting dalam memberi pengarahan secara bijak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun