Pada malam itu, para ibu-ibu menyelesaikan proses pembuatan tas dengan penuh semangat. Ketekunan dan kegigihan mereka dalam mengolah sampah menjadi kerajinan yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang yang hadir. Ketika pembuatan tas tersebut selesai, salah satu ibu diberitahu tentang pemasaran dalam menjual produk dan dibuatkan platform berupa shopee untuk menjual tas. Bahwa inovasi kreatif ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memiliki potensi dalam perekonomian.
Dalam pengolahan sampah menjadi kerajinan ini bukan hanya menciptakan barang-barang indah, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kebersamaan di antara Mahasiswa dengan para ibu-ibu Desa Bobang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H