Mohon tunggu...
Nilna Safira
Nilna Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relation

Think globaly, act localy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jejak Diplomasi Khulafa' Ar-Rasyidin II: Utsman bin Affan - Ali bin Abi Thalib

23 September 2022   01:30 Diperbarui: 23 September 2022   01:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjaga persatuan umat Muslim dan seluruh makhluk, Ali melalui peristiwa ini menghasilkan kebijakan 'Tahkim'. Cara Tahkim ini bisa dimasukkan dalam sebuah bentuk diplomasi persuasif. Dalam upaya ini Ali bin Abi Thalib mengirimkan utusannya yakni Abu Musa Al-Asy'ari, sedangkan dari pihak Mu'awiyyah mengirimkan utusan bernama Amr bin Ash. Dengan hasil pemakzulan Ali bin Abi Thalib dari bangku kekhalifahan serta kesedian Ali bin Thalib dalam berba'iat kepada siapapun tajuk kepemimpinan setelahnya dipegang.

Dengan berakhirnya masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, maka berakhir pula kisah Khulafa' Ar-Rasyidin. Dengan kisah-kisah yang inspiratif diatas dapat dimaknai bahwa diplomasi dalam Islam bukan sekedar pengiriman delegasi tapi adalah cara untuk mencapai satu tujuan dengan cara yang baik. Diplomasi Islam dapat dimaknai dengan seluas mungkin namun satu hal yakni, jangan pernah keluar dari 'syari'at'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun