Umar bin Khatab merupakan sosok sahabat yang dikenal dengan kebringasan di masa jahiliyah, namun hatinya kemudian leleh dengan bacaan ayat suci al-Qur'an. Sifat ketegasan beliau tidak lekang dengan kemualafannya, karena beliau juga masih tetap dikenal sebagai seorang yang tegas di lingkungan para sabahat nabi.
Umar bin Khatab ialah khulafa' ar-rasyidin kedua setalah Abu Bakar ash-shidiq dengan cara dibaiat oleh Abu Bakar sebelum wafanya beliau. Dalam sirah, Umar bin Khatab merupakan khalifah pertama yang mengisi pemerintahan dengan lembaga-lembaga seperti lembaga peradilan. Beberapa kebijakan dan upaya diplomasi yang termasuk dalam kepemimpinan Umar bin Khatab adalah:
- Pengusiran kaum Yahudi dan Nasrani
- Umar bin Khatab melakukan kunjungan pertamanya ke Yerussalem dan kemudian menghasilkan sebuah perjanjian yang diberi nama Perjanjian Yerussalem di Jabiyah
- Beliau juga memberikan perlindungan terhadap kaum minoritas, sebagai cara diplomasi Islam kepada para kafir
- Umar bin Khatab melakukan gebrakan kebijakan dalam kebijakan terhadap orang Arab. Kebijakannya yaitu memberi honor yang memadai terhadap orang Arab yang menjadi pengajar, muadzin yang ditempatkan di tiap kota dan tempat-tempat yang telah ditentukan
Umar bin Khatab memiliki pandangan untuk lebih mengutamakn pengamanan dalam negeri. Beliau mendakwahkan Islam dengan cara mensejahterakan rakyat dan umat yang dipimpinannya. Beliau memiliki kebijakan untuk memeberi tanah-tanah negara kepada rakyat atau umat.
Kisah diatas merupakan beberapa contoh diplomasi yang dipraktekan para sahabat Nabi Muhammad SAW setelah wafatnya beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H