Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran tematik terpadu dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu pertemuan. Tujuannya adalah memberikan pengalaman bermakna dan menghubungkan konsep pelajaran. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan menghindari munculnya split personality. Pendidikan tematik terpadu menitikberatkan pada keterlibatan peserta didik, pengalaman langsung, dan keterkaitan konsep.
Pendidik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga nilai-nilai, etika, dan moral. Mereka berperan sebagai murabbi ruh, memberikan bimbingan, pelatihan, serta membantu peserta didik mengembangkan minat dan bakat. Penilaian dan evaluasi kemajuan peserta didik memerlukan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, profesional, dan kepemimpinan.
Definisi pendidik menurut Fazlur Rahman sejalan dengan definisi dalam "Ilmu Pendidikan Islam". Dalam praktik lapangan, terdapat banyak pendidik yang tidak memenuhi kualifikasi dan kompetensi. Pemerintah telah mengambil langkah, seperti sertifikasi, untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik. Upaya peningkatan kualitas pendidik menjadi relevan dengan langkah-langkah pemerintah.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menempatkan fokus dari guru ke siswa, dengan guru sebagai fasilitator. Proses pembelajaran menekankan tema sebagai pemersatu mata pelajaran, melibatkan peserta didik secara aktif, dan menggunakan metode seperti diskusi dan tanya jawab. Metode double movement relevan dengan metode Kurikulum 2013.
Pendidikan di Indonesia menawarkan pembelajaran bahasa Inggris dan Arab serta literatur dalam kedua bahasa tersebut. Pemikiran tentang sarana pendidikan memiliki relevansi dengan situasi pendidikan di Indonesia yang masih menunjukkan kekurangan dan memerlukan tambahan.
Dengan demikian, konsep alat, metode, dan strategi pendidikan Islam dalam Kurikulum 2013 menekankan fokus pada Penggabungan pelajaran, melibatkan peserta didik secara aktif, dan mendukung perkembangan menyeluruh mereka. Selain itu, untuk menanggulangi kendala pelaksanaan, langkah-langkah praktis diambil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H