Mohon tunggu...
Nilayanti
Nilayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Ilmu Komunikasi/UIN Alauddin Makassar

Mahasiswa yang suka berpetualang dengan berbagai problematika dunia dan diabadikan dengan deretan tulisan yang memberi informasi kepada publik, mengenai edukasi,pendidikan, kuliner, hobi, kesehatan, fakta menarik, cerita seru dunia perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Bikin Geger: Ketua KPK Sindir Lewat Pantun Gratifikasi hingga Kebijakan Jokowi

27 September 2024   07:17 Diperbarui: 27 September 2024   07:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK), membuka forum Diskusi perihal "Konflik Kepentingan Sebagai Pintu Masuk Korupsi melalui Pantun Sindiran". 

Hal ini disampaikan Nawawi Pomolangi Ketua KPK pada kegiatan forum diskusi di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (24/9/2024). 

Dia menyampaikan _konflik of interest_ harus dikelola secara hati-hati, kemudian dilanjut pantun sindiran. 

"Sang anak jualan pisang, 

Si Bapak pengusaha terasi, 

Jangan naik pesawat terbang, 

Kalo tiketnya dari gratifikasi, Ujarnya. 

Setelah membuka diskusi dengan pantun,  Nawawi Pomolangi juga menyinggung Bansos, Kebijakan Pemerintah, hingga para Menteri. 

" Kemarin ada fenomena, Ketika ada Petinggi Negeri. Anaknya mencalonkan diri sebagai Cawapres, Bapaknya memangku Jabatan Presiden.

Situasi semacam ini merupakan Konflik Kepentingan. 

Di akhir diskusi, Dia menyampaikan harus ada aturan khusus yang mengatur terkait benturan kepentingan penyelenggara negara.

Sumber: https://youtu.be/OqnmuQTu5XU?si=bPrKmnbg__inLBUu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun