Mohon tunggu...
Nilam Sari Saputri
Nilam Sari Saputri Mohon Tunggu... -

Manusia biasa seperti manusia-manusia lainnya yang ingin terus belajar, berbagi dan mencoba memaksimalkan hasil dari kesederhanaan dan keterbatasan yang dimiliki. visit my Flickr Photostream : http://www.flickr.com/photos/nilamss/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Teluk Kiluan - Dolphin Bay

15 Maret 2011   03:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:47 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penat dengan rutinitas kantor dan pekerjaan yang menumpuk, saya dan teman-teman saya memutuskan untuk berlibur menghabiskan weekend ke luar kota. Dan akhirnya Teluk Kiluan menjadi tujuan kami. Sebuah daerah ekowisata yang tenar dengan habitat ribuan lumba-lumbanya. Teluk Kiluan terletak di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Wisata alam Teluk Kiluan cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga kami sedikit offroad untuk melewatinya. Kami menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari kota Bandar Lampung, ditambah lagi pegal-pegal akibat melalui jalan rusak. Namun rasa lelah di perjalanan terbayar dengan eksotika Teluk Kiluan yang memukau mata :)

1300156907579834807
1300156907579834807
Di Perairan Teluk Kiluan kami dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Untuk menikmatinya, kita masih harus naik Perahu dua puluh menit ke arah tengah Samudera dari Pulau Kiluan. Teluk Kiluan juga sangat cocok untuk memancing aneka ikan dan kepiting yang tergolong masih banyak. Jadi, kami tak lupa membawa peralatan pancing berikut umpannya.
13001599582021011967
13001599582021011967
13001570972074747720
13001570972074747720
Selain lumba-lumbanya, kami juga ber-snorkling ria menikmati terumbu karang  di sekitar pulau Kiluan menggunakan snorkle sewaan yang disediakan penduduk di Pulau Kiluan.
13001573161334656207
13001573161334656207
13001574681834154891
13001574681834154891
1300157606399026356
1300157606399026356
Teluk Kiluan menyimpan pesona alam yang masih alamiah dan terjaga ekosistemnya. Terbukti dari kesadaran para nelayan di Teluk Kiluan tidak menangkap ikan dengan menggunakan setrum ataupun potas. Teluk Kiluan dikembangkan sebagai tujuan ekowisata yang dikelola oleh penduduk setempat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat disamping mata pencarian mereka sebagai nelayan.
13001580861323150236
13001580861323150236
13001595971591122119
13001595971591122119
13001597491744929823
13001597491744929823
13001596361208270835
13001596361208270835
1300158154221348402
1300158154221348402
13001581851471241480
13001581851471241480
Di perjalanan pulang memasuki wilayah Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, suasana  segar dan nyaman. Alam pengunungan yang berbukit menghadirkan hembusan angin sejuk serta pemandangan alam nan indah, Panorama alam pedesaan semakin terasa ketika perjalanan memasuki wilayah Kecamatan Punduh Pidada. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Maklum saja dalam perjalanan menuju Teluk Kiluan kami tak bisa melihat keindahan suasana di perjalanan karena kami tiba malam hari :-D *Teluk Kiluan, Surganya lumba-lumba :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun