Mohon tunggu...
Nilam Sari Pailokol
Nilam Sari Pailokol Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Melankolis Plegmatis👣

be a good writer_Penikmat serpihan-serpihan tinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentari dan Setangkai Kamboja

24 November 2021   15:46 Diperbarui: 24 November 2021   19:41 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari dan Setangkai kamboja

Karya: Siti Nurkhafifah

Dahulu aku membencimu

Tanpa sebab di benaku

Merasa tersingkirkan?

Mungkin yang kurasakan kala itu


Laksana sejaras bunga kamboja,

Begitu indah dipandang lekat namun tak selalunya didamba


Apakah kau tahu?

Sedari namamu terbit di ufuk kalbu

Bagai mentari menggusur dinding ranah malam, pun sekejap

Tiada lagi tersirat kehangatan selain jemu yang betah menetap


Andai kau tahu?

Betapa rapuhnya raga ini

Sedari hadirmu di alam fantasiku..

Mungkinkah karena kasih yang tak selamanya hadir?

Sayangnya, hadirmu sekedar memeluk setangkai kamboja


Hanya satu makna terkata,"berteduh"

Menepilah, menjauh dari teriknya baskara

Menghilang menepis pilu dari rasa yang terbelenggu

Hati setangkai bunga yang sudah tak bernilai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun