Mohon tunggu...
Nilam Sari Halimah
Nilam Sari Halimah Mohon Tunggu... -

I'am one of Indonesia's people | Now is studying on broadcasting enginering | Enjoy read!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model-Model Dimensi

18 Januari 2015   18:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini postingan selanjutnya…

Saya mau share tentang model-model. Model-model apakah itu? Model-model mengenai penjelasan sikap. Ada 2 model yang mengenai tentang sikap, yang pertama adalah model satu dimensi atau one-dimensional model. Lalu, kedua ada model tiga komponen atau three-componen model. Kalau mau tahu penjelasannya, saya share di bawah ini…

Yang pertama tentang model satu dimensi, model ini merupakan model yang paling sederhana dalam menjelaskan sikap secara langsung,dalam arti suka atau tidak suka terhadap objek tertentu. Seperti contohnya, ketika kita tidak suka dengan satu film seperti horror, maka kita memliki sikap negative terhadap film tersebut. Maka dari itu, kita pasti menghindari film jenis tersebut.

Yang kedua adalah model tiga dimensi, model ini lebih berkembang daripada model pertama. Model ini menjelaskan sikap dalam jangkauan yang lebih luas berdasarkan pengalaman psikologi. Disini dijelaskan, sikap menyangkut 3 dimensi, yaitu (a) pengalaman kognitif (seperti kepercayaan), (b) pengalaman efektif (emosi), dan (c) perilaku (pilihan dan tindakan).

Misalnya, menurut model ini ketidaksukaaan kita terhadap kemacetan berkembang dari 3 jenis informasi. Pertama, kita akan memiliki kepercayaan negative tentang macet. Kedua , ketika kita akan mengalami emosi yang tidak menyenangkan saat berada disituasi kemacetan. Ketiga, saat kita menyadari terjebak dalam kemacetan pasti kita akan berusaha menghindarinya.

Dan begitulah model-model yang menjelaskan tentang sikap. Semoga postingan kali ini membawa berkah untuk kamu yang membacanya..

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun