Mohon tunggu...
Nilam Dwiyanti
Nilam Dwiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 23107030044 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya adalah salah satu mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sedang belajar untuk menulis disini. Hobi saya mempromosikan produk mulai dari skincare, fashion, makanan dan lain sebagainya melalui review di akun media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-Jalan ke Pantai Naik Sepur Mini: Apakah Masih Ada?

5 Juni 2024   21:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:04 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan persawahan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Yogyakarata - Di era modern yang serba cepat ini, banyak model transportasi yang mulai ditinggalkan. Salah satunya adalah sepur mini, kereta wisata mungil yang dulunya populer di Yogyakarta. Namun, di tengah gempuran kendaraan pribadi dan transportasi online, sepur mini masih eksis dan menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan.

Baru-baru ini, keluarga Mujilah memutuskan untuk berlibur dengan cara yang berbeda. Mereka memilih untuk menjelajahi empat pantai indah di selatan Jogja tepatnya Bantul dengan menggunakan sepur mini. Bagi mereka, ini bukan hanya tentang berlibur, tetapi juga tentang kebersamaan.

Pagi itu pukul 07.00 Mujilah, dan kedua anaknya, Suprihatin dan Amsih, bersama keluarga besar dan tetangga sekitar sudah bersiap di depan rumah Mujilah. Mereka disambut dengan pemandangan sepur mini berwarna ungu kuning yang siap mengantarkan mereka berpetualang. 

Di dalam gerbong yang mungil, mereka duduk saling berdesakan, merasakan kehangatan dan keakraban. Sepur mini yang dicarter ada 2 gerbong yang berisikan kurang lebih 40 orang.  Sepur mini melaju pelan, menyusuri perkampungan dan persawahan yang hijau. 

Pemandangan indah terhampar di depan mata, membuat perjalanan terasa semakin menyenangkan. Beberapa anak-anak kecil yang turut ikut dalam perjalanan kali ini tak henti-hentinya bertanya tentang hal-hal menarik yang mereka lihat di luar sepur mini.

Pemandangan persawahan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pemandangan persawahan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dengan tarif Rp900.000, sepur mini bisa mengantarkan ke 4 tempat yang berbeda sudah include dengan tiket masuk semua pantai. Tempat tersebut yaitu Pantai-pantai yang berada di Bantul Selatan. 

Pantai Baru, Pantai Cangkring, Pantai Goa Cemara dan Pantai Pandansari. Pantai-pantai ini letaknya berdekatan, hanya sekitar 1000 meter dari Pantai ke Pantai. Mungkin jika wisatanya lumayan berjauhan, dengan tarif tersebut hanya bisa mencakup 2 tempat saja. Namun bisa juga harga disesuaikan dengan wisata yang di-inginkan pelanggan. 

Tidak hanya wisata yang ditawarkan, sepur mini juga bisa dicarter untuk acara-acara tertentu, seperti lamaran, boyongan, pengajian dll. Sepur mini biasa digunakan karena tarifnya affordable tetapi bisa muat untuk banyak orang. Namun carteran hanya dilayani saat hari Sabtu/Minggu, hari libur, atau tanggal merah saja. Dan tidak cuma menerima carteran, sepur mini ini juga muter ke kampung untuk mengantar anak anak, dengan tarif yang relative murah.

“Tapi cuma hari libur saja mba, seperti Sabtu Minggu apa tanggal merah, soalnya hari biasa muter ke desa-desa untuk mengantar anak-anak mba muter muter kampung. Tarifnya cuma 5000 per anak” Ucap Rian supir sepur mini.

Foto Bersama dengan Rian Supir Sepur Mini (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama dengan Rian Supir Sepur Mini (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pantai Baru (Sumber: Dokumtasi Pribadi)
Pantai Baru (Sumber: Dokumtasi Pribadi)

Sepur mini berhenti di pemberhentian pertama yaitu Pantai Baru. Pemandangan Pantai di pagi hari menyambut keluarga Mujilah. Keluarga ini menghabiskan waktu dengan bermain air, bermain pasir dan menggelar tikar di tepi Pantai untuk sekedar menikmati angin sepoi-sepoi sambil bercengkrama. 

Fasilitas yang tersedia di Pantai Baru yaitu ada beberapa warung makan yang menawarkan seafood yang fresh langsung dari nelayan dan bisa langsung dimasak serta dinikmati ditempat. Bisa berupa ikan cakalang, udang, cumi-cumi, dan lain sebagainya. 

Ada juga pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman. Ada juga kamar mandi yang tersedia untuk bilas atau mandi orang-orang yang memilih untuk basah-basahan di Pantai.

Keluarga Besar Mujilah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Keluarga Besar Mujilah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pantai Cangkring (Sumber: Dokumetasi Pribadi)
Pantai Cangkring (Sumber: Dokumetasi Pribadi)

Tidak terlalu lama di Pantai Baru, sepur mini melanjutkan untuk melaju ke tujuan berikutnya yaitu Pantai Cangkring, pantai yang terkenal dengan adanya rerumputan hijau yang cocok untuk berforo ria. Fasilitas di Pantai Cangkring juga terbilang minimalis, hanya ada beberapa warung makan yang menjual makanan makanan ringan saja. 

Seperti pop mie, mie instan, gorengan, beberapa minuman dingin, dan ada juga minuman minuman sachet. Makanan dan minuman ini bisa dinikmati sambil melihat pemandangan dan hawa Pantai yang menyejukkan. 

Selain itu disini juga tersedia juga spot mewarnai untuk anak-anak. Dengan harga Rp15.000 sudah disediakan canvas yang sudah ada gambarnya, dan alat mewarnai seperti kuas dan cat.

Menikmati Makanan dengan View Pantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Menikmati Makanan dengan View Pantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pantai Goa Cemara (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pantai Goa Cemara (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jam sudah menunjukkan pukul 10.30, sepur mini sampai di tujuan yangketiga yaitu Pantai Goa Cemara. Pantai ini menawarkan pemandangan yang berbeda dari pantai-pantai sebelumnya. 

Di sini, terdapat barisan pohon cemara yang rindang di sepanjang pantai, menciptakan suasana yang sejuk dan teduh. Keluarga Mujilah berjalan menyusuri pantai, menikmati udara segar dan keindahan alam yang asri. 

Fasilitas di Pantai Goa Cemara cukup lengkap, terdapat beberapa warung makan, toilet umum, dan area parkir yang luas. Ada juga beberapa pedagang kaki lima yang menawarkan siomay, bakso tusuk, dll. 

Tak hanya itu disini juga tersedia area outbond dan juga camping. Namun di Pantai ini ada peringatan untuk tidak mandi dilaut karena bahayanya ombak yang pasang.

Mercusuar di Pantai Pandansari (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Mercusuar di Pantai Pandansari (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perhentian terakhir perjalanan kali ini yaitu Pantai Pandansari. Pantai ini terkenal dengan mercusuarnya dengan tinggi kurang lebih 4o meter yang bisa dinaiki untuk melihat pemandangan Pantai dari atas. Namun harus hati-hati karena untuk sampai di puncak mercusuar harus menaiki anak tangga yang melingkar. Pantai ini cukup sepi dibandinkan Pantai-pantai sebelumnya. 

Setelah seharian menjelajahi empat pantai yang indah, keluarga Mujilah kembali ke rumah Mujilah di Palihan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul sekiat puku; 15.00 dengan perasaan puas dan bahagia. Mereka telah mendapatkan pengalaman wisata yang tak terlupakan dengan menggunakan sepur mini. Perjalanan ini bukan hanya tentang melihat keindahan pantai, tetapi juga tentang memperkuat hubungan keluarga.

Suprihatin Anak dari Mujilah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Suprihatin Anak dari Mujilah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Liburan kali ini benar-benar berbeda dari biasanya. Menjelajahi pantai-pantai dengan sepur mini. Kami bisa menikmati pemandangan dijalan, anak-anak juga senang sekali karena mereka bisa bermain bebas di pantai," ucap Suprihatin anak dari Mujilah.

"Saya senang sekali bisa mengantarkan keluarga Bu Mujilah hari ini. Mereka adalah keluarga yang ramah dan menyenangkan. Saya melihat mereka sangat menikmati perjalanan ini. Saya berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk menggunakan sepur mini dan merasakan pengalaman wisata yang unik ini," ucap Rian supir sepur mini.

Liburan keluarga besar Mujilah dengan sepur mini menjadi bukti bahwa model transportasi sepur mini masih memiliki daya tariknya sendiri di era modern ini. Sepur mini tidak hanya menawarkan transportasi yang murah dan nyaman, tetapi juga memberikan pengalaman wisata yang unik dan berkesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun