Stadium General UIN Sunan Kalijaga: Diskusi Interaktif tentang Media, Islam dan Budaya Populer

Peserta Acara Stadium General (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Fitria, mengungkapkan bahwa acara stadium general ini sangat bermanfaat. "Acara ini membuka wawasan saya tentang bagaimana media dan budaya populer memengaruhi pemahaman dan praktik Islam. Saya juga belajar tentang pentingnya kritis terhadap informasi yang kita konsumsi di media sosial," tuturnya. Fitria menambahkan bahwa pergeseran otoritas dalam interpretasi Islam merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda Muslim. "Kita harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah di media sosial," pungkasnya.

Setelah selesai pemaparan materi dan juga sesi tanya jawab, dipungkasi oleh moderator yaitu Fahrurrazi yang kemudian dikembalikan ke Master of Ceremony. Sebelum narasumber meninggalkan tempat, ada pemberian cinderamata yang diserahkan melalui salah satu dosen UIN Sunan Kalijaga yaitu Yanti Dwi Astuti, S.Sos.I, M.A kemudian dilanjut sesi foto bersama. Acara selesai pada pukul 12.00 lebih cepat dari perkiraan.

Penyerahan Cinderamata kepada Dr. Shopia Arjana (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penyerahan Cinderamata kepada Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Stadium General Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dengan tema "Media, Islam, dan Budaya Populer: Transformasi Komunikasi dan Pergeseran Otoritas" memberikan informasi yang bermanfaat bagi mahasiswa tentang bagaimana media dan budaya populer memengaruhi pemahaman dan praktik Islam. Acara ini juga mendorong mahasiswa untuk kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi di media sosial dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah. Acara ini juga melatih kemampuan listening, reading and speaking English karena pada pemaparan materi Dr. Shopia Arjana menggunakan Bahasa Inggris. Fahrurrazi dan Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si juga dalam menyampaikan materi menggunakan Bahasa Indonesia mix Bahasa Inggris. Fahrurrazi menyampaikan bahwa dalam mengajukan pertanyaan boleh menggunakan Bahasa Inggris untuk melatih kemampuan speaking English.

Sesi Foto Bersama (Sumber: Dokumentasi Pribadi)