Mohon tunggu...
Nilam Dwiyanti
Nilam Dwiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 23107030044 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya adalah salah satu mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sedang belajar untuk menulis disini. Hobi saya mempromosikan produk mulai dari skincare, fashion, makanan dan lain sebagainya melalui review di akun media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memperkuat Silaturahmi dan Menjaga Tradisi: Mancing Lele 1 Kuintal Usai Lebaran

15 April 2024   23:02 Diperbarui: 17 April 2024   07:41 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Arya, Salah Satu Peserta Lomba (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mas Arya, Salah Satu Peserta Lomba (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Mas Arya, Salah Satu Peserta Lomba (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Saya senang banget mendapatkan banyak lele. Kayanya udah ada sekitar 15 ekor lele pake 2 pancing ini. Lumayan lah modal 30ribu bisa dapet sebanyak ini, walaupun saya gajadi dapat maskot karena senarnya putus pas dapet maskot. Saya terima kasih banget kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sangat baik." Kata Mas Arya salah satu peserta lomba mancing.

Para peserta yang tidak berhasil mendapatkan ikan lele berpita maupun ikan lele maskot, tetap bisa membawa pulang ikan lele hasil memancing tersebut. Hail pancing tiap peserta berbeda, ada yang mendapat 10 ekor bahkan mencapai 20 ekor. Ada juga yang hanya mendapatkan 2-7 ekor saja. Itu tergantung kekuatan, umpan yang dipilih, dan faktor-faktor lainnya.

Tradisi mancing di Desa Palihan menjadi bukti nyata bagaimana budaya dan kearifan lokal mampu mempererat tali silaturahmi antar warga, terutama di momen istimewa Hari Raya Idul Fitri.

Di balik keseruan dan keceriaan dalam memancing ikan, terdapat makna mendalam tentang kebersamaan, kekeluargaan, dan rasa saling menghormati. 

Tradisi ini tidak hanya melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar warga.

Di tengah modernisasi dan globalisasi yang semakin pesat, tradisi ini menjadi pengingat penting bagi kita untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa.

Tradisi ini bukan semata-mata menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk kumpul bersama warga masyarakat ditengah sibuknya kehidupan sehari-hari.

Kesan Pesan Bapak RT 02 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kesan Pesan Bapak RT 02 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Saya senang KOMMPAS bisa mengadakan acara seperti ini setiap tahunnya, saya pun dulu pernah menjadi panitia lomba mancing pas masih menjadi anggota KOMMPAS. Acara positif seperti ini bisa mempererat persaudaraan, apalagi hari lebaran kaya gini bisa untuk ajang bertemu warga lain dan saling maaf-maaf an. Semoga kedepannya bisa tetap diadakan dan ditingkatkan lagi" Ucap Pak Dwi Astoro selaku Ketua RT 02 Dusun Palihan.

Semangat gotong royong dan saling membantu antar panitia dalam mempersiapkan acara mancing juga patut diapresiasi. Panitia dan warga kerjasama berhari-hari untuk menyiapkan acara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun