Mohon tunggu...
NILAM AWALIA RAHMA
NILAM AWALIA RAHMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Ramah Anak

10 Januari 2025   10:56 Diperbarui: 10 Januari 2025   10:56 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah sekolah yang secara terencana dan bertanggung jawab menjamin dan memenuhi hak-hak anak. SRA juga memastikan anak berada dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat, serta bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya.  Melansir dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), sekolah ramah anak (SRA) merupakan satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakukan salah lainnya, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam pendidikan. 

Dalam hal ini para tenaga pengajar juga berperan sebagai pembimbing, orang tua, sekaligus sahabat anak yang terlibat penuh dalam melindungi anak-anak dari ancaman yang ada di satuan pendidikan, menjaga keamanan fisik dan emosional anak, sehingga dapat mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. 

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) ada beberapa prinsip prinsip yang melandasi Sekolah Ramah Anak (SRA), yaitu :

  • Nondiskriminasi, yaitu memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk dapat menikmati haknya dalam hal pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, agama, dan latar belakang orang tua.
  • Kepentingan terbaik anak, yaitu memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan yang dibuat untuk anak benar-benar terbaik.
  • Menghormati pandangan anak, yaitu menghargai pendapat anak dalam hal-hal yang memengaruhinya di sekolah.
  • Pengelolaan yang baik, yaitu prinsip yang menjamin transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan supremasi hukum. prinsip ini bertujuan Menjamin hak-hak anak, Melindungi anak, Mendukung partisipasi anak, Menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak. 
  • Hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan: Sekolah harus menjamin pengembangan holistik anak, termasuk aspek fisik, emosional, psikososial, kognitif, sosial, dan budaya.

Berikut adalah ciri ciri SRA

  • Lingkungan yang aman dan inklusif
  • Partisipasi aktif anak
  • Pendidikan yang memadai
  • Kebijakan anti-pelecehan dan anti-diskriminasi
  • Kolaborasi dengan orang tua
  • Penekanan pada kesejahteraan emosional

Sekolah merupakan rumah kedua para siswa untuk mempelajari hal baru, dan seorang guru adalah orang tua kedua siswa, sudah sepatutnya sekolah menjadi tempat yang nyaman dan para siswa merasa terlindungi dan bahagia didalam lingkungan sekolah. Dengan memahami beberapa penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa manfaat yang bisa didapatkan dari sekolah ramah anak adalah sebagai berikut. 

  • Anak-anak dapat menikmati proses belajar-mengajar dengan aman, nyaman, dan lancar.

  • Meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi pada siswa didiknya, mulai dari ketakutan, bullying, pelecehan, pertengkaran, kekerasan baik verbal maupun nonverbal, hingga masalah narkoba.

  • Mendukung dan membantu mengembangkan kemampuan serta keterampilan anak, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis.

  • Menciptakan aturan dan konsekuensi yang jelas bagi mereka yang melanggarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun