Mohon tunggu...
Irvan Ulvatur Rohman
Irvan Ulvatur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - Irvan Ulvatur Rohman

Irvan Ulvatur Rohman Menakar Paradigma Official

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak Boikot terhadap Produk-Produk Israel: Meninjau Gerakan BDS dan Peran Indonesia

13 November 2023   09:47 Diperbarui: 13 November 2023   09:47 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi boikot juga ramai terdengar di Indonesia. Di berbagai platform media sosial, warganet pro Palestina gencar memanggil untuk memboikot produk-produk Israel dan pendukungnya. 

Gerakan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak pemerintah, yang sebelumnya telah secara terang-terangan menyuarakan solidaritas dengan Palestina dan mengutuk serangan Israel di Gaza.

 Namun, pemerintah melihat aksi boikot ini sebagai peluang untuk memajukan produk dalam negeri. Saat ini, terdapat beragam produk pro-Israel di Indonesia, mulai dari makanan, minuman, perangkat elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga. Dengan adanya aksi boikot, diharapkan masyarakat Indonesia akan beralih ke produk lokal, mendukung pengusaha dalam negeri.

Dampak Ekonomi Pemboikotan Terhadap Israel

Bagaimana dampak pemboikotan terhadap produk pro-Israel memengaruhi perekonomian negara tersebut? Gerakan BDS, yang secara perlahan namun pasti mendapatkan momentum, telah memberikan efek signifikan terhadap Israel. 

Menurut BDS Movement, sejumlah perusahaan dan investor telah mengurangi keterlibatan mereka dengan Israel. Pada tahun 2014, misalnya, terjadi penurunan investasi asing langsung ke Israel sebesar 46 persen. 

Beberapa perusahaan internasional juga tercatat telah menarik diri dan melakukan divestasi. Dampak terbesar terjadi pada perusahaan ekspor pertanian terkemuka Israel, Carmel Agrexo, yang bahkan harus mengalami likuidasi akibat boikot besar-besaran di beberapa wilayah. Ini mengakibatkan kesulitan bagi petani Israel dalam mengekspor barang, merugikan perekonomian negara.

Boikot Global dan Penurunan Saham Perusahaan Ternama

Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, terus berpartisipasi dalam boikot terhadap produk-produk pro-Israel. Starbucks, McDonald's, KFC, Pepsi, Netflix, Unilever, Danone, Nestle, hingga Walt Disney menjadi objek boikot. 

Gerakan ini menyebabkan penurunan signifikan pada saham merek-merek tersebut. Sebagai contoh, saham PepsiCo mencapai level terendah sejak November 2021, sementara saham Walt Disney mengalami penurunan hingga 0,59 persen. Produk-produk lain yang menjadi sasaran boikot juga mengalami penurunan saham yang mencolok. 

Dengan melibatkan masyarakat dan merosotnya nilai saham, diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut akan mempertimbangkan kembali posisi mereka yang mendukung Israel. Semakin berkurangnya dukungan terhadap Israel, semakin mungkin tekanan terhadap negara tersebut untuk mengakhiri konflik di Palestina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun