Sejumlah karya seni yang dibuat dengan bantuan AI telah menjadi terkenal di seluruh dunia. Contohnya adalah "Portrait of Edmond de Belamy," lukisan yang dihasilkan oleh algoritma AI yang dikenal sebagai Generative Adversarial Networks (GANs). Lukisan ini bahkan dipamerkan di museum seni terkemuka.
Masa Depan Seni dan AI
Dengan terus berkembangnya teknologi AI, masa depan seni nampak cerah. Seniman dan kreatif akan memiliki akses ke alat-alat yang lebih canggih dan pintar untuk mengeksplorasi kreativitas mereka. Namun, ada juga tantangan etis yang perlu diatasi, seperti pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya merupakan "seniman" dalam konteks karya seni yang dibuat oleh AI.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan dikelilingi oleh teknologi, pernikahan antara seni dan AI menjadi semakin penting. AI telah membuka pintu untuk ekspresi kreatif yang lebih luas dan inovatif. Seni yang dibantu AI adalah tonggak penting dalam evolusi seni manusia, dan kita hanya akan melihat lebih banyak karya yang menakjubkan dalam waktu yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H