Mohon tunggu...
Irvan Ulvatur Rohman
Irvan Ulvatur Rohman Mohon Tunggu... Lainnya - Irvan Ulvatur Rohman

Irvan Ulvatur Rohman Menakar Paradigma Official

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika dalam Penelitian Ilmiah: Pertimbangan Humaniora

8 Juni 2023   11:18 Diperbarui: 8 Juni 2023   12:25 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mengintegrasikan etika dan pertimbangan humaniora, kita dapat memastikan bahwa penelitian ilmiah berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dan budaya, sambil menjaga integritas ilmiah yang kuat.

Tantangan dalam menerapkan etika dan pertimbangan humaniora dalam penelitian ilmiah akan terus ada. Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk terus memperbarui dan mengembangkan pedoman etika, memperkuat pendidikan etika, dan mendorong diskusi yang terbuka dan inklusif tentang pertimbangan humaniora dalam penelitian ilmiah. Kolaborasi antara peneliti, institusi, dan masyarakat akan membantu mengatasi tantangan tersebut dan menjaga integritas ilmiah yang tinggi.

Rekomendasi untuk Menerapkan Etika dan Pertimbangan Humaniora

Dalam menerapkan etika dan pertimbangan humaniora dalam penelitian ilmiah, ada beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan:

a.  Membuat Pedoman Etika yang Komprehensif

Institusi penelitian, universitas, dan jurnal ilmiah harus mengembangkan pedoman etika yang jelas dan komprehensif. Pedoman tersebut harus mencakup aspek-aspek seperti perlindungan subjek penelitian, integritas akademik, dan penanganan konflik kepentingan. Pedoman ini harus dipromosikan dan diikuti oleh semua peneliti.

b.  Melibatkan Pihak yang Terdampak

Dalam penelitian yang melibatkan komunitas atau kelompok tertentu, penting untuk melibatkan pihak yang terdampak dalam proses penelitian. Mereka harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi, memberikan perspektif mereka, dan memberikan persetujuan secara informasi dalam penelitian tersebut.

c.  Sensitivitas terhadap Konteks Lokal

Peneliti harus memiliki sensitivitas terhadap konteks sosial, budaya, dan politik di mana penelitian dilakukan. Memahami norma, nilai-nilai, dan identitas budaya setempat akan membantu peneliti dalam mengambil keputusan etis yang tepat dan menghormati keunikan setiap konteks.

d.  Mengintegrasikan Kerangka Etika dalam Pelatihan Penelitian

Institusi pendidikan harus mengintegrasikan pendidikan etika dalam program pelatihan penelitian. Peneliti masa depan harus diberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya etika penelitian dan pertimbangan humaniora yang relevan.

e.  Mengedepankan Transparansi dan Reproduktibilitas

Transparansi adalah kunci dalam menjaga integritas ilmiah. Peneliti harus melaporkan metode penelitian dengan jelas, termasuk protokol penelitian, analisis data, dan proses pengambilan keputusan. Selain itu, reproduktibilitas penelitian harus ditekankan agar temuan dapat diverifikasi oleh peneliti lain.

Etika dalam penelitian ilmiah tidak dapat dipisahkan dari pertimbangan humaniora. Penting bagi peneliti untuk memahami nilai-nilai sosial, budaya, dan dampak sosial dari penelitian yang mereka lakukan. Dengan memperhatikan pertimbangan humaniora dan menerapkan kerangka etika yang kuat, penelitian ilmiah dapat memberikan kontribusi yang bermakna dan bertanggung jawab bagi masyarakat secara luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun