Tingginya masyarakat yang berada pada tingkatan menengah  dan menengah kebawah adalah jawaban dari sebuah pertanyaan yang menghantui dibenak kita, yakni apakah efektif social distance dengan tindakan stayathome saja bagi mereka yang skala ekonominya rendah?Â
Mungkin bagi mereka yang memiliki penghasilan tinggi serta memiliki tabungan untuk tindakan spekulan masa depan hal ini tak jadi masalah besar, namun bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan tak punya tabungan, ini adalah momok besar dan pastinya problematika yang luar biasa.
Dengan adanya wabah Covid 19 masyarakat dihimbau untuk tak keluar rumah jika tidak perlu, bekerja dari rumah, belajar dirumah bahkan beribadah dirumah, yang kemudian di sebut sebagai langkah Social Distancing, ya langkah ini harus diikuti oleh semua kalangan. Namun bagi kalangan menengah kebawah inilah masalahnya, mengapa bisa demikian ??Â
Bayangkan saja kebanyakan dari mereka harus memenuhi kebutuhan dari luar rumah, bekerja diluar rumah bahkan ada yang sampai pada perjalanan, dengan adanya himbauan  social distance memang ini adalah pilihan sulit yang pada akhirnya mereka harus dihadapkan pada 2 permasalahan yang sama - sama berat, disatu sisi anjuran pemerintah untuk dirumahaja harus ditaati demi kebaikan bersama namun disisi lain mereka juga harus memenuhi kebutuhan dan tanggung jawabnya. Yang akhirnya mereka harus memilih untuk tetap bekerja dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
Lantas bagaimana solusi terbaik dalam menghadapi situasi seperti saat ini, kembali lagi pada prinsip awal bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama, pemerintah dalam hal ini memiliki peranan penting diantaranya adalah untuk dapat mendukung langkah social distancing pemerintah harus menyiapkan anggaran khusus yang dialokasikan untuk memberikan kebutuhan bagi masyarakat yang sedang #stayathome terutama bagi mereka yang memang kesulitan dalam hal perekonomian apabila harus meninggalkan pekerjaannya, upaya persuasif dan preventif seperti ini mungkin juga memberikan rasa iri dari masyarakat yang tak dapat alokasi dalam tanda kutip mereka yang secara taraf perekonomian tergolong mampu.Â
Namun kembali lagi bahwa untuk mengatasi dan memutus mata rantai covid 19 dibutuhkan peran serta masyarakat dan itu semua dapat diwujudkan dalam satu sikap yakni kesadaran.
Untuk itulah wabah ini dapat dihentikan manakala semua pihak meyadari akan peran serta kontribusinya, Kesimpulan dari penjabaran kajian ini adalah, marilah bersama sama kita untuk menghentikan laju penyebaran Covid 19.Â
Dari pemaparan diatas kita dapat mengambil satu pembelajaran yakni "Social Distance" akan sangat efektif dalam  penyebaran Covid 19 yang menghantui negeri ini asalkan kita bekerja sama dan kompak dalam menaati peraturan pemerintah serta pemerintah bisa mengcover kebutuhan masyarakat yang sifatnya urgent. Semoga wabah covid 19 bisa segera tuntas dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H