Mohon tunggu...
Renungan Nilai Kehidupan
Renungan Nilai Kehidupan Mohon Tunggu... -

Nilai Kehidupan adalah renungan harian dwibulanan yang terbit sejak 2007 di Bandung. Untuk berlangganan, silakan hubungi redaksi dengan nomor (022) 5225786.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Eyjafjallajokul

25 Mei 2010   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu..”  (Kisah Para Rasul 1:8a)

Mungkin dahi Anda sedikit berkerut saat membaca judul hari ini. Sebuah kata yang sangat asing dan belum pernah Anda temui sebelumnya. Eyjafjallajokul bukan sebuah mantra atau untaian huruf tanpa makna, karena ia adalah nama sebuah gletser (sungai es), yang termasuk satu dari lima gletser yang terbesar di Eslandia (Iceland), sebuah negara di sebelah utara Samudra Atlantik.

Pada 20 Maret 2010 yang lalu, gletser besar ini sempat dikuatirkan akan meleleh dan menimbulkan banjir besar, sehingga pihak berwenang sempat mengevakuasi sekitar 450 penduduk yang tinggal 160 kilometer di tenggara Reykjavik, ibukota Eslandia. Pemicunya adalah karena ada sebuah gunung berapi di dekat gletser tersebut yang meletus. Semula, dikuatirkan letusan tepat berada di bawah gletser yang akan menimbulkan banjir bandang akibat gumpalan besar es yang mencair. Tetapi akhirnya letusan terjadi di samping gletser, di tempat yang tidak tertutup lapisan es. Sehingga aktivitas tektonik ini tidak menimbulkan kerusakan yang berarti dan tidak menelan korban jiwa.

Ada sebuah kekuatan maha dahsyat yang tersembunyi di balik keindahan dan kemegahan sebuah gunung. Kekuatan tersembunyi itu akan termanifestasi dalam bentuk letusan dahsyat yang menggentarkan. Kata “kuasa” dalam ayat hari ini, berasal dari kata bahasa Yunani “dunamis” yang menjadi akar kata dari kata “dinamit” yang dikenal sebagai bahan peledak yang lazim dipakai untuk meledakkan bukit-bukit batu di proyek jalan atau pertambangan.

Sahabat NK, sadarilah bahwa di dalam diri Anda ada sebuah potensi (kekuatan terpendam) yang menunggu keputusan Anda agar bisa termanifestasi dan membuat kehidupan Anda “meledak?” Siap untuk “meledak?” [JFK]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun