Mohon tunggu...
Nila Cahayati
Nila Cahayati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Master Degree Student - Associate Researcher at ROTASI Institute

Eager to explore about socio-economics and sustainability development

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi FEB Universitas Negeri Malang dengan Masyarakat Desa Jongbiru: Urban Farming & Penguatan

19 Juni 2023   20:19 Diperbarui: 19 Juni 2023   20:21 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa mempunyai peranan penting dalam pembangunan karena secara langsung bersentuhan dengan masyarakat. Desa Jongbiru, Kabupaten Kediri merupakan salah satu desa yang secara spasial bergerak ke arah industrialisasi dimana lahan-lahan pertanian semakin menipis dan terjadinya alih profesi dari petani ke pekerja industri. Sehingga, hal ini memunculkan sebuah kerentanan akan ketahanan pangan dalam jangka panjang nantinya. Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal masyarakat, pengembangan urban farming menjadi salah satu hal yang dapat diterapkan. Hidroponik menjadi metode yang efisien untuk dilakukan karena tidak memerlukan perawatan yang intensif. Berangkat dari permasalahan tersebut Tim pengabdian Universitas Negeri Malang dengan Ketua tim pengabdian Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si melakukan kegiatan sosialisasi penanaman inovasi pertanian hidroponik kepada ibu-ibu PKK di Desa Jongbiru, Kediri.

Kegiatan sosialisasi dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan berkolaborasi bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang. Acara ini diadakan pada 3-4 Juni 2023, mulai pukul 09.15 -- 12.00 WIB bertempat di TK Dharma Wanita Jongbiru dan diikuti oleh 40 ibu-ibu PKK Desa Jongbiru. Kegiatan kali ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait penanaman hidroponik sebagai salah satu solusi agar para perempuan di Desa Jongbiru mempunyai aktivitas positif yang mampu menghasilkan nilai ekonomis.

Hidroponik sendiri merupakan salah satu metode budidaya menaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah, seperti tanaman pada umumnya. Metode budidaya ini dapat memberikan keuntungan serta nilai praktid bagi semua kalangan, baik muda maupun tua. Pelaksanaannya pun cukup mudah karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Penerapan budidaya hidroponik menjadi salah satu upaya untuk mengimplementasikan ketahanan pangan desa sesuai dengan salah satu tujuan dari SDGs.

"Budidaya tanaman hidroponik ini bisa panen selama tiga minggu sekali. Contohnya ada di TPS 3R yang juga sudah kami berikan alat dan harapannya kalau hidroponik nanti bisa berkembang terus itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat" ucap Prof. Imam Mukhlis, S.E., M.Sc selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang.

"Sementara untuk ini kami bantu terus nanti pemasarannya bagaimana supaya produk pertaniannya tidak hanya bermanfaat bagi saya, ibu-ibu semua, namun juga bagi masyarakat luas" tambah Prof. Imam Mukhlis

"Terima kasih kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang yang sudah memberikan pengetahuan baru terkait cara penanaman hidroponik yang ternyata mempunyai manfaat besar jika dilakukan dengan benar", ucap salah satu ibu-ibu PKK

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat desa, terutama ibu-ibu. Untuk melakukan penanaman hidroponik, juga tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat khususnya ibu-ibu yang bertugas untuk mengurus rumah dan anak. Melainkan, bisa untuk menambah penghasilan dari hasil penjualan tanaman hidroponik tersebut.

Kolaborasi Tim ROTASI Institute & FEB Universitas Negeri Malang bersama Perangkat Desa Jongbiru/dokpri
Kolaborasi Tim ROTASI Institute & FEB Universitas Negeri Malang bersama Perangkat Desa Jongbiru/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun