3. Memberikan Teladan
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Orang tua dan guru harus menjadi teladan dalam menunjukkan sikap jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
4. Diskusi dan Dialog
Libatkan anak-anak dalam diskusi tentang nilai-nilai kejujuran dan dampak negatif korupsi. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Peran Sekolah dan Keluarga
Sekolah dapat memasukkan materi anti korupsi dalam kurikulum, seperti melalui mata pelajaran PPKn, kegiatan ekstrakurikuler, atau seminar kecil.
Keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk karakter anak. Orang tua harus konsisten menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak memberikan contoh buruk dengan melakukan pelanggaran kecil.
Kesimpulan
Belajar anti korupsi sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang berintegritas. Dengan memulai dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar, kita bisa membentuk individu yang tidak hanya memahami pentingnya kejujuran, tetapi juga memiliki keberanian untuk menolak segala bentuk korupsi. Mari bersama-sama membangun budaya anti korupsi untuk masa depan yang lebih baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H