Mohon tunggu...
Nila Marwa
Nila Marwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Pelajar

Hobi menulis, membaca, dan mempelajari hal-hal baru. Optimis, semangat, dan peduli.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hal-hal yang Harus Diupayakan Ketika Merantau

13 Juli 2022   07:24 Diperbarui: 13 Juli 2022   10:22 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Apakah Anda kini sedang merantau? Belajar atau bekerja di luar kota, atau diluar daerah? Jika iya, izinkan saya berbagi pengalaman.

Setiap orang memiliki pendapat dan pengalaman yang berbeda. Hal yang akan saya ulas juga berdasarkan pengalaman dan pendapat pribadi. Rekan-rekan yang lain, juga tentu memiliki pengalaman dan pendapat yang berbeda ya. Jadi mari saling menghargai.

Sebagai seseorang yang merantau, tentu banyak sekali suka suka yang telah atau akan dilalui. Memutuskan untuk merantau pun memberikan banyak konsekuensi.

Jauh dari orang tua, harus beradaptasi dengan tempat dan lingkungan baru, harus mampu menjaga diri, dan lain sebagainya. 

Tahukah Anda, bahwa ada beberapa hal yang harus diingat, dijaga, dan diupayakan ketika kita tengah merantau. Menjalani hidup jauh dari orang tua, baik itu menempuh pendidikan ataupun menjalani suatu pekerjaan.  

1. Fokus pada Tujuan 

Maksudnya disini, ingatlah terus untuk apa Anda merantau? Jika dalam rangka melanjutkan pendidikan, maka lebih fokuslah dalam belajar, dan meningkatkan  kualitas pengetahuan Anda.

 Taati hal-hal yang berkaitan dengan peraturan lembaga pendidikan tempat Anda belajar. Jangan sampai bolos, tidak rajin belajar, tidak mengerjakan tugas, dan lain sebagainya.

Jika Anda merantau untuk bekerja, maka bekerjalah dengan giat. Tetap semangat, dan jangan mudah menyerah. Tetaplah fokus apa tujuan Anda merantau karena suatu saat akan ada saja hal-hal yang mencoba membuat Anda berbelok arah dan tujuan.

2. Aturlah Keuangan Anda

"Hematlah" mungkin ini  salah satu kata yang tepat bagi kita, para perantau. Mengingat, kita jauh dari orang tua, tidak mendapat fasilitas dan kemudahan ketika sedang bersama orang tua, dan lain sebagainya. Maka dari itu, aturlah keuangan Anda sejak awal.

Jangan sampai boros, terlalu banyak pengeluaran, atau perilaku-perilaku kurang baik lainnya ya. Jika tidak, bisa-bisa Anda akan kekurangan uang padahal tanggal mendapat uang saku baru beberapa waktu lalu saja.

Mengatur uang disini, bukan berarti Anda berperilaku pelit ya. Anda hanya harus mengutamakan mana yang penting dan mana kebutuhan paling mendesak saja. Tidak ada salahnya belanja sesuai kemauan, tapi harus melihat kondisi dompet dulu.

3. Tetap Berkabar dengan Keluarga

Saking sibuknya di dunia perantauan, sampai lupa menelepon keluarga dirumah? Wah jangan sampai terjadi hal seperti ini ya. Berkabarlah minimal sekali satu pekan atau sesuai kenyamanan Anda.
 Jika berkabar setiap hari membuat Anda tenang, maka lakukanlah. Tapi jangan sampai hilang kabar ya.

Satu hal lagi, katakan pada keluarga dirumah, kapan Anda akan memberi kabar lagi. "Besok saya telpon lagi ya, Bu" dan lain sebagainya.

4. Jagalah Pergaulan
 
Setuju atau tidak, pergaulan yang kita geluti akan mempengaruhi diri kita. Jika kita bergaul dengan orang baik, maka lambat laun kita akan ikut menjadi baik pula. Entah itu dalam hal perilaku, sifat, dan kebiasaan teman-teman satu pergaulan kita.

Pergaulan, lambat laun akan mempengaruhi kita. Hal yang paling penting dari pergaulan ini, jangan sampai kita bergaul dengan orang yang salah, jika kita takut terpengaruh. Tapi kalau Anda bisa menjamin kebaikan Anda walau bergaul dengan anak-anak "nakal" ,, resikonya ditanggung sendiri.

5. Rajin Ibadah

Rajinlah ibadah, apapun kesibukan Anda, entah Anda merantau untuk belajar, bekerja, atau kebutuhan lainnya. Dengan ibadah tersebut, insyaallah akan menjadi benteng pertahanan Anda selama merantau. Karena ibadah adalah suatu kebaikan, maka kebaikan lainnya cenderung mudah Anda dapatkan.

Menjadi anak rantau memang tidak begitu manis dirasa. Bahkan banyak konsekuensi yang harus kita hadapi.

Misalnya, ketika orang lain berkumpul dengan hangatnya keluarga, kita hanya bisa menghubungi lewat telepon. Ketika orang lain berlebaran ria dengan keluarga, kita karena suatu kondisi, harus lebaran sendiri dulu.

Ketika teman-teman ada yang pulang kampung setiap pekan, kita hanya bisa menunggu libur panjang. Wah lumayan menyedihkan hati ya.

Tapi, tetap semangat para pejuang rantau! Selama Anda merantau dengan tujuan yang baik dan mulia, insyaallah, kebaikan pula yang akan didapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun