Mohon tunggu...
nila suroyya
nila suroyya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Stay Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Covid-19

23 November 2021   15:16 Diperbarui: 23 November 2021   15:36 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenapa banyak masyarakat yang tidak percaya covid-19?

Devie Rahmawati selaku pengamat sosial universitas Indonesia mengatakan jika penyebab seseorang tidak percaya covid 19 adalahyang pertama karena masyarakat cenderung percaya terhadap penyakit yang dampak atau gejalanya dapat dilihat seperti penyakit kulit dan cacar.

hal ini tentu saja wajar saja karena covid 19 adalah suatu penyakit yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata. Wajar saja jika banyak masyarakat yang masih tidak percaya dengan posisi 19.

sebagai masyarakat tidak percaya dengan of 19 karena mereka tahu bahwa yang namanya penyakit adalah yang bisa dilihat oleh mata. seperti halnya penyakit cacar yang keduanya sama-sama terjadi coronavirus yang mematikan dan menular, tapi masyarakat lebih percaya dan takut mati cacar karena bisa dilihat oleh mata telanjang.

alasan lain yang membuat banyak masyarakat tidak percaya covid 19 adalah karena banyaknya kabar hoax yang beredar di tengah masyarakat menjadi salah satu alasan yang mendorong masyarakat jika tidak percaya covid 19. ditambah lagi dengan adanya teori konspirasi yang saat ini beredar di masyarakat yang menurutnya menyesatkan dan sangat berbahaya.

bahkan hoax yang beredar di masyarakat ini bisa saja menyerang siapa saja termasuk orang yang berpendidikan sekalipun. Oleh sebab itu, jika orang yang berpendidikan pun bisa saja termakan kabar hoax apalagi orang yang tidak berpendidikan, tentu saja sangat rawan termakan berita hoax dan bisa semakin membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap covid 19 menjadi semakin menurun.

Pada tanggal 20 November kemarin, kementerian komunikasi dan informatika Malaysia kabar bahwa setidaknya sudah ditemukan lebih dari 100 buah terkait kabar virus Corona. Ini sendiri ember segar pada 2000 platfrom digital.

Prof Paulus wirutomo selaku pakar sosiologi universitas Indonesia juga mengatakan jika sebagai besar masyarakat Indonesia tidak percaya adanya konflik 19 karena kebanyakan masyarakat Indonesia hanya percaya dengan penyakit yang bisa dilihat langsung oleh mata tempaknya.

Guru besar dari FISIP UI mengatakan jika masyarakat yang cenderung tidak percaya dan tidak peduli dengan data statistik penyebaran covid-19 di Indonesia adalah masyarakat golongan menengah ke bawah. sehingga bisa kita simpulkan bahwa masyarakat ini masih ada banyak masyarakat Indonesia yang tidak peduli dengan adanya covid 19.

Walaupun sudah diperlihatkan jumlah peningkatan kasusnya setiap hari, jika mereka memang tidak peduli mau bagaimana lagi. Bahkan banyak dari kita yang tidak peduli dengan statistik yang bisa jika setiap hari.

Rata-rata masyarakat Jakarta tidak percaya penularan covid 19. Doni Monardo selaku kepala badan Nasional penanggulangan bencana pada rapat kerja komisi VII DPR mengatakan jika jumlah masyarakat di Jakarta yang masih tidak percaya dengan penularan covid 19 cenderung meninggi. Bahkan DKI Jakarta sendiri menduduki peringkat pertama sebagai daerah dengan masyarakat yang tidak percaya terhadap covid 19 di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun