Mohon tunggu...
Niky Nathaniel
Niky Nathaniel Mohon Tunggu... Konsultan - Share about Happiness

Never Stop Dreaming. #spreadhappiness

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pernahkah Kamu Sakit Hati?

12 Februari 2020   15:30 Diperbarui: 12 Februari 2020   15:33 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya betul, pertanyaan sederhana. Pernahkah kamu sakit hati?

Bila kamu adalah kaum milenial, mungkin akan otomatis jawab: SERINGG!!

Kalo kamu adalah kaum Gen Y, X atau baby boomers, mungkin akan jawab: Dulu iya, tapi sekarang sudah gak jamannya.

Atau apapun jawabanmu, tidak ada yang benar atau salah ya. Masing-masing pasti punya pengalaman masing-masing tentang hati.

Tapi, maksud pertanyaan saya ini adalah beneran sakit 'hati' atau organ 'hati' yang ada di tubuh kamu.

Saya harap gak banyak atau lebih baik bila belum ada yang pernah.

Kenapa? Karena saya jamin rasanya gak enak.

Kok bisa jawab gitu? Iya, karena awal tahun kemarin, saya dikasih kesempatan sama Tuhan untuk merasakan nikmatnya sakit 'hati' ini. Diagnosanya? Fatty liver atau nama lainnya perlemakan hati.

Artikel ini lebih ke sharing saya saja ya khususnya untuk temen2 seumuran saya yang lagi sibuk2nya kejar karier, ngumpulin tabungan sebanyak-banyaknya atau mengejar passionnya sehingga seringkali bikin jadi LUPA WAKTU. WAKTU UNTUK ISTIRAHAT & ADIL SAMA BADAN KITA.

Saya pribadi bisa dibilang cukup workaholic sama kerjaan apalagi kalo kerjaannya fun & challenging. Bikin lupa makan, tidur & ujung-ujungnya masuk angin. Haha. Hal ini khususnya di setahun kemarin, ditambah intensitas olahraga saya juga cukup berkurang, yang tetap konsisten hanya olahraga jari di depan laptop. J

Sedikit cerita, pas di tanggal 1 Jan 2020 kemarin, dari pagi badan rasanya udah gak enak ditambah demam. Karena saya pikir hanya demam biasa, mungkin kecapekan abis malam tahun baruan, akhirnya saya hanya minum obat demam biasa. Dan Puji Tuhan demamnya berkurang.

Namun sayangnya, di malam harinya kok demamnya kembali naik ya bahkan dengan suhu yang lebih tinggi & pusing. Akhirnya esoknya saya putuskan untuk ke dokter dengan pikiran bahwa ini mungkin hanya gejala tipes atau DBD.

Setelah dicek oleh dokter, dokter belum bisa memastikan karena biasanya kalo tipes atau DBD baru keliatan di hari ke 4 atau 5 jadi saya hanya dikasih obat demam & vitamin & dirujuk untuk cek darah.

Singkat cerita, cek darah saya lakukan & keluarlah hasilnya & anehnya untuk parameter tipes nya negatif & trombosit saya normal. Tetapi ada yang aneh di parameter fungsi hati yang indikatornya lebih tinggi dari normal. Istilahnya SGOT, SGPT & Gamma GT.

Melihat hasil ini, dokter saya pun merujuk untuk pengecekan darah lanjutan untuk fungsi hati untuk memastikan seberapa parah gangguan di 'hati' saya ini. Dan bersyukurnya untuk virus Hepatitisnya negatif karena bagian ini yang cukup berbahaya & baru sebatas fatty liver saja.

Hasil diagnosa ini sudah divalidasi dengan hasil USG & Fibroscan sehingga treatmentnya harus minum obat, jaga pola makan, rutin olahraga & ADIL dengan badan serta kontrol kembali 6 bulan ke depan.

Puji Tuhan kondisi saya sekarang sudah pulih tetapi tetap harus jaga pola makan, rutin olahraga & ADIL dengan badan. J

Kenapa saya akhirnya menuliskan ini? Karena dari hasil ngobrol dengan beberapa teman, ternyata ada 2 teman saya yang ternyata juga didiagnosa hal yang sama dengan saya. Fatty liver atau perlemakan hati.

Ok Fine, sepertinya saya harus sharing info ini agar kamu yang baca, at least bisa tambahan info & jangan sampai harus sampai beneran sakit 'hati' karena pola makan & hidup yang kurang baik. J

Semoga infonya bermanfaat. Mari Hidup sehat!

#MariHidupSehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun