Mohon tunggu...
Nikum Sayyidah
Nikum Sayyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Hallo Saya Nikum Sayyidah Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Hobi saya membaca dan Menonton film. Terimakasih sudah membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Ekofeminisme Antara Hubungan Perempuan dan Alam di Drama "Welcome To Samdalri"

14 Mei 2024   17:24 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:38 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam adegan drama tersebut muncul gerakan Ekofeminisme ketika tempat penyelaman atau kawasan para Haenyeo akan di gusur oleh orang-orang petinggi dan akan dijadikan tempat pariwisata, para ibu-ibu warga samdalri menentang keras dan berdemo kepada para petinggi itu, karena bagi mereka tempat penyelaman tersebut sudah menjadi rumah kedua mereka yakni para Haenyeo sebagai pekerjaan yang di tinggalkan oleh nenek moyang mereka. 

Walaupun jika dijadikan tempat pariwisata mereka akan mendapatkan hasil yang lebih memungkinkan dan tidak membahayakan mereka karena menyelam, tapi mereka tetap pada pendiriannya agar laut yang mereka bersihkan dan mereka rawat akan tetap bersih dan tidak tercemar. 

Dengan semangat para ibu-ibu atau para Haenyeo tempat  menyelam atau tempat rumah kedua mereka yakni laut sebagai tempat mereka bekerja tidak jadi di gusur dan di jadikan tempat pariwisata, karena adanya penolakan akan melindungi alam dan lingkungan bagi tempat tinggal mereka.

Jadi makna yang kita ambil dalam gerakan Ekofeminisme di drama welcome to samdalri bahwa gerakan Ekofeminisme  ini berkaitan  antara perempuan dan alam semesta, terutama dalam ketidakberdayaan, ketidakadilan perlakuan antara keduanya ditengah krisis lingkungan hidup dan meningkatkan konflik sumber daya alam di negara ini. Dan ternyata peran ekofeminisme ini jadi lebih penting karena perempuan adalah yang paling terdampak dalam konflik lingkungan hidup.

Tujuan Gerakan Ekofeminisme

Tujuan dari gerakan ekofeminisme adalah untuk menuntut keadilan lingkungan dan menentang dominasi serta eksploitasi terhadap alam. Gerakan ini ingin mengubah paradigma dunia yang bukan hanya berdasarkan pada model patriarki dan dominasi semata, di mana ada superior ada inferior atau ada yang menjadi subjek dan objek. jadi sebenernya ekofeminisme ini adalah mengkritik pendekatan-pendekatan yang memposisikan perempuan sebagai perawat bumi, yg melestarikan bumi, Sehingga perjuangan untuk bumi sejatinya adalah perjuangan demi keadilan dan kesetaraan sosial-ekologis.

Dengan demikian, ekofeminisme bukan hanya sekadar gerakan untuk kesetaraan gender, tetapi juga merupakan panggilan untuk merawat alam dan membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap hubungan perempuan dan alam, ekofeminisme memberikan landasan yang kuat untuk memperjuangkan perubahan positif yang melibatkan semua aspek kehidupan manusia dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun