Mohon tunggu...
Nikris Riviansyah
Nikris Riviansyah Mohon Tunggu... -

NIKRIS lahir di sumhttp://www.kompasiana.com/logoutenep tepatnya di Kolpo kecamatan Batang-Batang. Laki-laki yang lahir pada tanggal 17 Juli 1992. Pendidikan MI, MTs di tempuh di Ta’limusshibyan di Kolpo sementara jenjang pendidikan SMA di Nurul Jadid.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Penjualan Bayi

21 April 2014   04:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkembangan dunia semakin hari yang semakin maju (Globalisasi) telah merubah persepsi manusia. Globalisasi seakan akan di anggap dengan ekonomi yang maju, banyak uang, kaya raya. Di era globalisasi perkembangan ekonomi yang semakin pesat mengarahkan semua pikiran masyarakat pada dunia bisnis. Siapa yang tak tertarik dengan bisnis yang menjanjikan ke untungan yang besar?. Keuntungan bisnis yang besar akan membuat manusia semakin lupa diri, bahkan ada sebagian dari mereka yang rela melakukan apapun demi Uang. Globalisasi diibaratkan panser raksasa yang akan menggilis apapun yang ada di depannya, siapapun yang ketinggalan maka dia yang akan tergilis.

Globalisas yang identik dengan semakin majunya segala sesuatu membuat manusia kehilangan arah, bahkan realitas yang sering terjadi hari ini adalah penjualan bayi. Penjulan bayi yang kerap dilakukan oleh perorangan atau kelompok sudah meraja lela, bahkan penjualan bayi juga dijadikan ajang bisnis, bahkan bisnis tersebut sudah ada yang terorganisir dengan baik. Perbuatan-perbuatan semacam tersebut sebnarnya meresahkan masyarakat, Hal semacam tersebut perlu dicari solusinya.

Keiinginan banyak uang seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang menyimpang, meresahkan masyarakat khususnya ibu-ibu bayi yang diculik itu adalah perbuatan yang paling salah dan tidak disukai oleh siapapun. Disini kesadaran diri harus dipupuk bagaimana seandainya kejadian semacam itu menimpa pada diri penculik tersebut. Anak adalah buah hati, anak merupakan harta yang paling berharga, dan anak merupakan titipan tuhan yang dianugrahkan kepada manusia. Karena ini merupakan titipan maka selayaknyalah dijaga dengan baik.

Seorang anak apalagi msih berwujud bayi itu masih membutuhkan kasih sayang yang lebih dan itu hanya bisa didapatkan dari orang tua.Ksih sayang orang tua tidak akan pernah tergantikan dari kasih sayang siapapun dalam diri anak (Bayi) lalu jika penculikan atau memang disengaja penjualan bayi dilakukan oleh orang tuanya sendiri berarti itu merupakan hal yang paling bejad yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya. yang menjadi masalah terkadang bukan dari keluarga yang tidak mampu yang melakukan penjualan bayi dari orang orang yang berpendidikanpun masih terlibat dalam bisnis penjualan bayi, dan bahkan ada yang profesinya sebagai Bidan. Kalau orang orang yang sudah berpendidikan apa lagi bidan yang seharusnya memang mengerti tentang apa yang di butuhkan bayi, lalu masih tega berbuat kejam apa algi orang lain yang tidak tahu apa- apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun