Nyali Jokowi berlanjut sebagai petahana (incumbent) dalam pilpres tahun 2019-2024 memilih Ma'ruf Amin sebagai pasangannya. Kemenangan dalam periode kedua ini membawa nyali Jokowi semakin terasa untuk memperhatikan Papua, memulai pembangunan ibukota negara baru (IKN), dan sebagainya.
Yang lebih membanggakan lagi bagi dunia internasional, Jokowi menjadi kepala negara kawasan Asia pertama yang berkunjung ke Kyiv di masa perang untuk bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Dan kunjungan pertama kali ke Rusia untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow.
Lalu peran Jokowi membawa Indonesia sebagai presidensi G20 dan menjadi tuan rumah untuk pertemuan tingkat tinggi yang diikuti kepala negara anggota G20. Lalu berlanjut memegang tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN dalam KTT ASEAN 2023 dan masih banyak peran Jokowi yang membawa merah putih menjadi dikenal dan dihormati dalam level global.
Sedikit contoh di atas sudah bisa membuktikan bahwa pesan Jokowi kepada Ganjar Pranowo agar memiliki nyali sebagai pemimpin. Jokowi sejauh ini telah bisa menjadi man of action dari riwayat kebijakan dan jejak kepemimpinan yang telah ditorehkan. Man of his word.
Namun demikian, dari semua contoh nyata pembuktian nyali dari seorang Jokowi, ada satu hal yang masih harus dibuktikan. Kita memang masih harus menunggu. Namun, bagi saya, ini akan menjadi pembuktian nyali yang terbesar dari Jokowi.
Dalam wawancara dengan jurnalis dari The Economist medio November 2022, Jokowi menjawab pertanyaan tentang rencana tahun 2024 setelah menuntaskan jabatan sebagai presiden.
"Saya akan kembali ke kota saya, Solo, sebagai rakyat biasa," jawab Jokowi dengan tegas. Jokowi dengan nyali yang besar sudah siap menjadi rakyat biasa, melawan kondisi era post power dan memilih untuk aktif dalam bidang lingkungan hidup. For the greener Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H