-Kebahagiaan dalam sentuhan aktif dan jaminan kenyamanan dari Mobil SUV Terbaik-
Ada perasaan yang berbeda setiap kali melihat Pak Nur Budi mengantarkan anaknya ke sekolah. Senyum merekah selalu muncul spontan di wajah Bayu, pun ayahnya kelihatan percaya diri setiap kali keluar mobil.
“Pa, liat deh Pak Nur Budi dan anaknya, kelihatan seneng banget kalo lagi ke sekolah!” ujar istriku untuk kesekian kalinya ketika sedang mengantar anak ke sekolah.
“Ada apa sih, Ma? Emang mama belum merasa bahagia dengan keluarga kita, nggak bahagia nganter si Tiur, anak kita yang cantik ini,” jawabku sambil menatap Tiur, teman sekelas Bayu di kelas 2 SD Cahaya Bangsa Internasional. Tiur membalas dengan senyuman.
“Ya, nggak gitu juga, Pa. Kan cuma penasaran aja, masa bisa kayak gitu,” jawab istriku mengklarifikasi.
“Iya, Ma. Nggak apa-apa kok, nanti kalau ada waktu ketemu aku coba tanya-tanya, deh,” jawabku.
Tak bisa dipungkiri bahwa energi positif yang tampak dari seseorang bisa mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitarnya. Begitupun yang kurasakan ketika mendengar cerita istri di pagi ini.
Seminggu berlalu, orangtua diundang untuk menghadiri pentas seni yang melibatkan seluruh murid di sekolah Cahaya Bangsa. Saya dan istri sudah menyiapkan waktu untuk ikut mendampingi anak kami, Tiur, dan memberikan dukungan dalam pertunjukan tari yang akan ia tampilkan. Ternyata ada Pak Nur Budi juga yang turut hadir bersama istrinya. Setelah sama-sama menyaksikan pertunjukan anak kami masing-masing, saya mencoba mendekatinya.
“Hai, Pak Nur! Apa kabar? Sudah lama nggak ketemu.” sapaku
“Wah, Pak Tigor! Kabar baik. Apa kabar juga nih? Anaknya udah tampil?” balas Pak Nur.
“Kabar baik juga, Pak! Oh, sudah tampil menari tadi Pak. Anak-anak ini memang harus kita motivasi terus, supaya terus semangat. Anaknya tampil sebagai apa Pak?” tanyaku.
“Iya, bener Pak. Anak-anak ini harus kita motivasi terus, kesibukan kita memang seringkali membuat kita kurang perhatian, tapi saya selalu usahakan untuk terus bisa mendampingi anak saya bila ada kegiatan seperti ini. Tadi Bayu ikut paduan suara, sepertinya turunan dari bakat mamanya, saya batuk aja masih fals,” cerita Pak Nur.
“Hahahaha,” tertawa kamipun pecah.
“Bisa aja Pak Nur,” jawabku.
Di tengah perbincangan kami, Bayu menghampiri Pak Nur Budi. Ia meminta kunci mobil, mau mengambil sesuatu dari mobil mereka.
“Pa, pinjam kunci si Magic dong!” ucap Bayu.
Tanpa komentar, Pak Nur langsung mengeluarkan immobilizer key dari kantongnya, simpel dan elegan. Saya sempat curi pandang ketika Bayu menerima kunci dari tangan ayahnya, cukup satu tangan dan ia pun enteng menggenggamnya. Dengan cepat Bayu berlari menuju parkiran mobil.
“Si Magic itu apa Pak?” tanyaku penasaran.
“Oh itu sebutan untuk mobil kami, Pak.” jawab Pak Nur.
“Kenapa dipanggil Magic, Pak?” tanyaku lagi.
“Iya, Pak. Awalnya Bayu yang kasi nama itu, belakangan kami juga merasakan, memang terasa keajaibannya, Pak, hahaha,” cerita Pak Nur Budi sambil tertawa,” Sebelum Pak Tigor tanya-tanya lagi, biar saya langsung ceritakan aja tentang si Magic.” Pak Nur Budi tanpa basa-basi langsung bercerita tentang si Magic All New Nissan X-Trail yang sudah tiga bulan menemani hari-harinya dan juga keluarganya.
**
Semua bermula ketika berjalan-jalan di mall bersama keluarga. Pak Nur Budi sedang menunggu istrinya yang asyik berbelanja pakaian menemani adiknya yang perempuan. Bersama Bayu, Pak Nur Budi iseng-iseng berjalan di sekitar pameran penjualan mobil. Pak Nur Budi langsung menuju booth Nissan dan salesperson langsung merespon dengan cepat dan memperkenalkan keunggulan Nissan X-Trail, Mobil SUV paling tangguh dan nyaman saat ini.
Pak Nur pun langsung dilayani untuk melihat langsung keunggulan Nissan X-Trail dari eksterior dan interiornya. Bayu yang ikut bersama-sama dengan Pak Nur Budi sangat antusias ketika mereka mencoba untuk melihat bagian dalam Nissan X-Trail.
“Pa, keren Pa!” kata Bayu dengan sangat antusias.
“Apanya yang keren, Bayu?” tanya Pak Nur.
“Mantep nih, Pa! Beli dong Pa! Tempat letakin botol minumnya banyak,” ucap Bayu polos.
Bayu rupanya sangat terkesan dengan interior dari Nissan X-Trail dan cup holder yang memadai, sementara Pak Nur sibuk mendengar penjelasan tim salesperson Nissan sambil meraba-raba interior di sekitar kursi pengemudi. Ia pun merasakan kabin yang lapang dan merasa cerah ketika memandang ke luar kaca. Desain panel-panel di dashboard terasa elegan disempurnakan dengan around view monitor dipadukan dengan rear parking sensor yang sangat membantu di area parkir yang sempit. Pak Bayu melihat ke kursi belakang, masih ada dua barisan kursi yang bisa memuat hingga enam orang, sangat ramah bagi pengguna yang sayang sama keluarga. Bahkan kursi belakang bisa dilipat secara smart sehingga bagasi bisa semakin luas.
“Ini sudah cukup bagi saya,” pikir Pak Nur dalam hati.
Ia paling tertarik dengan bagasi yang luas sehingga bisa memuat barang-barang untuk keperluan hobinya, sepeda dan stick golf. Ia langsung meminta brosur produk dan daftar harga dari salesperson dan mulai memulai hitung-hitungannya. Senyum terpasang di wajahnya.
“Gimana, Bayu? Kamu suka?” tanya Pak Nur ke anaknya.
“Suka Pa. Ini magic, Pa!” ucap Bayu dengan yakin.
“Haha, kamu bisa aja,” balas Pak Nur sambil tersenyum.
**
Setelah kejadian itu, Pak Bayu berdiskusi dengan istrinya dan akhirnya mereka pun setuju untuk membeli Nissan X-Trail.
“Secepat itu prosesnya, Pak?” tanyaku penasaran.
“Iya, Pak Tigor, kurang lebih seperti itu, proses pertimbangannya hingga pengambilan keputusan cukup tepat karena ada pengaruh Bayu, hahaha,” terang Pak Nur sambil tertawa.
“Oh bisa begitu ya, Pak?” tanyaku lagi.
“Oh bisa dong Pak. Prinsip kita sebagai orangtua kan yang penting bisa membahagiakan anak kita, itu yang kami rasakan ketika ternyata Bayu sangat gembira dengan keputusan ini, dan lagi setelah kami menggunakannya, terasa sekali kenyamanan dan ketangguhannya. Bayangkan betapa senangnya kalau kita bisa dapat banyak benefit dari keputusan kita beli mobil, anak dan istri senang, apalagi Bapaknya, bisa bawa mountain bike sama stick golf ke mana-mana, hahaha,” cerita Pak Nur.
“Iya, itu emang yang paling bener Pak! Kalau ayahnya senang, anak dan istri bisa lebih senang, hahaha,” timpalku sambil tersenyum.
**