Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengintip Dapur Pengolahan Oli Spesial Federal Oil (2)

12 September 2015   07:42 Diperbarui: 12 September 2015   12:29 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pabrik PT Federal Karyatama untuk memproduksi produk Federal Oil"][/caption]

Setelah mengerti betul produk-produk Federal Oil di sesi sebelumnya, saatnya berkunjung langsung ke dapur pengolahan oli spesial ini. Ruangan pertama yang dikunjungi adalah laboratorium Fisika dan Kimia. Kompasianers hanya bisa melihat aktivitas petugas lab yang mengenakan jas lab dan melakukan pengujian serta kontrol kualitas terhadap oli sebelum dan sesudah produksi.

[caption caption="Laboratorium Fisika-Kimia PT Federal Karyatama"]

[/caption]

Prasetyo Budiono sebagai Plant Operation Manager turut mendampingi Kompasianers untuk memberi penjelasan tentang lokasi pabrik. “Federal Karyatama memiliki dua pabrik, di Rawa Gelam dan Rawa Bali ini, Rawa Gelam sudah menggunakan full robotic sementara di Rawa Bali ini sebagian masih dibantu oleh pekerja,” ungkap Prasetyo ketika memasuki kawasan pabrik. Aktivitas pabrik yang sibuk tentu sangat menarik bagi Kompasianers. Larangan mengambil gambar saat itu tidak berlaku karena kebanyakan Kompasianers langsung aktif mengabadikan aktivitas pabrik. Pihak Federal Oil pun memakluminya dan membebaskan Kompasianers untuk mengambil gambar.

Di dalam pabrik terdapat beberapa tangki sebagai tempat oli dicampur (blending) antara base oil dan bahan aditif. Selanjutnya, oli tersebut akan diisi ke dalam botol sesuai produk yang akan dijual. Proses pengemasan ini sangat menarik karena banyak dibantu oleh robot. Contohnya adalah robot di bawah ini, yang memiliki tugas untuk memindahkan botol-botol kosong yang siap diisi.

[caption caption="Robot-robot di Pabrik Federal Oil"]

[/caption]

Bila diperhatikan, produk tersebut bukan merupakan produk Federal Oil, melainkan produk dengan merek lain yang juga diproduksi oleh PT Federal Karyatama. Tentu saja ini menjadi nilai tambah, di samping menghasilkan produk sendiri yang berkualitas baik, Federal Oil juga membantu untuk produksi merek lain yang tentu saja standar dan formulanya disesuaikan dengan pemilik merek tersebut.

Botol-botol yang sudah diisi dengan oli kemudian dipasang tutupnya, masih dengan bantuan robot yang membuat pekerjaan lebih cepat dan tepat. Pemasangan tutup tersebut sangat menarik karena diikuti dengan proses pressing pada kemasan untuk memastikan tidak ada kebocoran.

Setelah tutup botol terpasang dan dipastikan tidak ada kebocoran, botol-botol berisi oli tersebut kemudian dikemas dalam kardus. Proses ini pun dilakukan dengan bantuan robot. Kardus yang sudah berisi botol-botol oli akan kemas dengan isolasi dan kemudian dilakukan wrapping.

Kardus-kardus berisi oli spesial itu sudah siap dipasarkan kepada konsumen. Setiap kardus akan dikelompokkan berdasarkan produknya dan sementara akan ditumpuk di gudang sebelum diangkut menuju distributor. Dalam sehari, pabrik ini menghasilkan 3600 kardus karton.

[caption caption="Prasetyo Budiono (Plant Operation Manager) menunjukkan produk Federal Oil FM30"]

[/caption]

Prasetyo mengungkapkan bahwa keseluruhan proses yang terjadi di pabrik ini adalah hasil dari tangan orang-orang Indonesia. Dari pengolahan bahan dasar, perancangan pabrik, hingga distribusi semua dikerjakan oleh orang Indonesia. Hanya beberapa bagian saja yang masih diimpor dari luar negeri, di antaranya adalah kemasan oli dan robot-robot yang digunakan untuk membantu proses produksi. Ke depan, bila sudah tersedia produk-produk dalam negeri, PT Federal Karyatama siap menggunakannya. Itulah rangkaian proses produksi Federal Oil yang cukup membuka wawasan. Yang paling membanggakan adalah proses tersebut merupakan buah kerja orang-orang Indonesia.

Setelah rangkaian kunjungan pabrik, Kompasianers kembali ke ruang pertemuan dan disuguhi makan siang. Hal yang paling menarik dari ruang makan adalah adanya pajangan bingkai-bingkai penghargaan yang sudah pernah diterima oleh PT Federal Karyatama sebagai produsen produk Federal Oil. Dari beberapa ada yang terbaru, yaitu Top Brand Award 2015 dan Indonesia Improvement Award 2015. Ini membuktikan komitmen Federal Oil untuk tetap menjadi produk spesial bagi para penggunanya.

[caption caption="Pajangan Penghargaan yang sudah diterima Federal Oil di ruang makan."]

[/caption]

Tidak hanya sebatas penghargaan saja, PT Federal Karyatama lagi-lagi ingin membuktikan bahwa produk spesial yang mereka hasilkan memang betul-betul spesial ketika digunakan pada mesin motor. Ujian itu dibuktikan melalui Endurance Journey with Federal Oil Java-Sumatera 2015. Liputan lengkapnya dapat anda klik di sini.

Dengan kualitas yang sudah diakui secara nasional, tentu Federal Oil sedang berpikir untuk bersaing di pasar internasional. Untuk mencapai itu, Federal Oil turut serta mendukung tim pembalap Moto2, Xavier Simeon. Semoga ini bisa menjadi pintu masuk Federal Oil dikenal di pasar mancanegara. Salam sukses untuk Federal Oil dan tim FOGM2 (Federal Oil Gresini Moto2).

Kesan Kompasiana Visit to Federal Oil Factory semakin membekas ketika akan kembali ke Palmerah, Kompasianers membawa oleh-oleh souvenir berupa kaos, pulpen, stiker, korek api, dan terutama produk spesial Federal Oil. Tidak ketinggalan pengumuman live tweet dan pembagian KCC sebagai pengganti uang saku. Luar biasa. Karena Kompasiana bisa dapat pengalaman menarik di setiap event.

Terima kasih Federal Oil. Terima kasih Kompasiana. Salam keberhasilan selalu.

 

Beberapa foto terkait suasana di pabrik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun