Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan  pemerataan distribusi guru di Indonesia perlu dilakukan dengan optimalisasi sinergi antarkementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian  Pendaya gunaan  Aparatur  Negara dan Reformasi Birokras i juga Badan Kepegawaian Negara. Sementara itu pemerintah daerah adalah pihak yang lebih memahami pemetaan Kebutuhan di masing-masing daerah tertentu Kemendikbudristek Berkontribusi dalam upaya membina dan menyiapkan guru yang memenuhi Kompetensi.Distribusi guru yang tidak merata terkait dengan kebutuhan dan ketersedian tenaga pendidik di Indonesia seperti misalnya Pulau Jawa yang penduduknya padat sehingga butuh lebih banyak pengajar dalam Pendidikan.(kumparan.com).
KementerianPemerintah sebelumnya sudah menyediakan 1.002.616 Formasi untuk guru Aparatur Sipil Negara(ASN).dan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).Dari kuota tersebut Pemerintah Daerah berupaya mengajukan sekitar 506.252 Formasi yang di sepakati dengan Pemerintah Pusat.Bagi guru honorer yang belum dapet lolos pada tahap seleksi di beri kesempatan tiga kali ujian yang di mana bisa di lakukan tahun ini Tahun ini atau tahun depan .Pemerataan pendidikaan perlu di lakukan karena guru dapat mengurangi beban mengajar. Ketimpangan distribusi guru seringkali menyebabkan kualitas pendidikan yang tidak merata, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang.
 Mengapa Distribusi Guru Penting
Kualitas Pembelajaran: Jumlah guru yang ideal di setiap sekolah sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Kekurangan dan kurangnya perhatian individu terhadap siswa.
Akses Pendidikan: Di daerah terpencil, seringkali terjadi kekurangan guru yang signifikan, sehingga banyak anak tidak dapat mengakses pendidikan atau harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah.
Kesempatan Belajar yang Sama: Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar yang sama tanpa kecuali  memandang lokasi geografis. karena Distribusi guru yang merata membantu mewujudkan Pendistribusian pendidikan yang merata.
 Strategi Optimalisasi Distribusi Guru:Untuk mengatasi permasalahan distribusi guru yang tidak merata, beberapa strategi dapat diterapkan
 Pemetaan Kebutuhan Guru: Melakukan pemetaan yang akurat mengenai jumlah guru yang dibutuhkan di setiap sekolah dan wilayah.
Insentif bagi Guru: Memberikan Penghargaan kepada para pendididik yang mau mengajar di Lokasi -- Lokasi yang jauh atau yang kurang berkembang.Insentif dapat berupa tunjangan, fasilitas, atau peluang pengembangan profesional.
 Program Beasiswa Pendidikan Guru:Memberikan beasiswa kepada calon guru dengan syarat mereka berkomitmen untuk mengajar di daerah yang kekurangan guru setelah lulus.
 Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Karier Guru:Menciptakan kondisi kerja yang kondusif bagi guru, termasuk fasilitas yang memadai, pengembangan profesional berkelanjutan, dan peluang karier yang jelas.
Kerjasama dengan Pemerintah Daerah:Membangun kerjasama yang kuat dengan pemerintah daerah untuk mengelola dan mendistribusikan guru secara efektif.
Memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses informasi tentang kebutuhan guru dan memfasilitasi komunikasi antara guru, sekolah, dan dinas pendidikan.
Tantangan dalam upaya Optimalisasi Distribusi Guru untuk Mendukung   Pemerataan PendidikanÂ
Kuranganya minat Guru untuk Mengajar di Daerah Terpencil karena ada perbedaan signifikan dalam kompetensi anatara guru di kota dan daerah terpencil.
Keterbatasan Anggaran Insentif keuangan atau tunjangan sering kali tidak memadai di bandingkan dengan daerah terpencil.
Infrastruktur yang Belum Memadai banyak daerah terpencil sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur yang di mana membuat guru enggan di tugaskan di Daerah tertentu.
Birokrasi yang Rumit merujuk pada sistem atau Proses administratif yang melibatkan banyak prosedur atau aturan yang di anggap Rumit.
Solusi Optimalisasi Guru untuk Mendukung Pemerataan Pendidikan
Meningkatkan daya tarik mengajar di daerah terpencil melalui berbagai insentif yang beruba tunjangan 3T memberikan insentif Finansial,Fasilitas tempat tinggal yang memadai, dan tunjangan untuk menarik guru daerah terpencil
Mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pendidikan baik dari Pemerintah maupun non Pemerintah  misalnya dari pemerintah pusat berupa Anggaran Negara (APBN). Dan untuk pemerintah Daerah berupa (APBD). Untuk yang non Pemerintah berupa Lembaga Internasional seperti UNESCO dan UNICEF
Membangun infrastruktur pendukung, seperti perumahan guru dan sarana komunikasi
Menyederhanakan prosedur Administrasi dengan menghapus aturan atau persyaratan yang tidak Relavan
Optimalisasi distribusi guru merupakan langkah penting untuk mewujudkan pemerataan pendidikan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan permasalahan kekurangan guru di daerah terpencil dapat diatasi dan kualitas pendidikan secara keseluruhan dapat meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H