Mohon tunggu...
Niko Rezalfino
Niko Rezalfino Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai..

Studying at Universitas Katolik Soegijapranata, Faculty of Law and Communication, majoring in communication with journalism specialization, and now in semester 5. skilled in the fields of public relation, editting, camera operations, writing, and copywriting. Have a high fighting spirit, high sense of curiosity and are willing to learn more.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alami Peluang Kehamilan dengan Diet Fertilitas

18 Februari 2020   18:05 Diperbarui: 18 Februari 2020   18:05 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Hindustan Times

Selain mengubah kebiasaan makan, diet ini juga di sarankan agar kita menjaga berat badan dengan tetap sehat dengan indeks massa tubuh antara 20-24. Kelebihan atau kekurangan berat badan mempengaruhi siklus mens dan menurunkan kemungkinan ovulasi.

Perempuan dengan kelebihan berat badan disarankan untuk melakukan aktivtas fisik harian untuk meningkatkan kesuburan. Olahraga yang berlebihan juga dapat memberkan efek yang negaif pada ovulasi.

Tidak ada salahnya jika Anda menunggu kehamilan ambil melakukan diet fertilitas. Meningkatkan tingkat kesuburan dengan melakukan pola hidup yang sehat dapat membuat kita menjadi sehat dalam menunggu kehamilan. Melakukaj diet dan melakukan olahraga yang seimbang telah terbukti membantu kesuburan, karena secara keseluruhan diet dapat mempromosikan kesehatan dan menjadi bahan utama kehamilan

Namun yang Anda perlu ketahui adalah, diet fertilitas ini tidak langsung membuat Anda langsung hamil. Karena sebagian besar kesuburan dipengaruhi oleh faktor genetika yang berada di luar kendali kita.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfat bagi kita semua. Jangan lupa untuk share thread ini ke teman-teman, kerabat, dan keluarga, agar menjadi informasi dan pengetahuan untuk kita semua, Jangan lupa untuk mengisi komen di bawah. Terimaksih mengklik Artikel ini, dan sampai jumpa pada artikel-artikel selanjtnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun