Sebelum menuju persiapan kehamilan, perempuan biasanya melakukan sejumlah perubahan seperti contohnya melakukan program diet fertilitas atau kesuburan. Â Maksudnya diet fertilitas itu adalah memfokuskan hanya kepada makanan-makanan yang dapat meningkatkan peluang hamil, lalu diet ini bertujuan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan nantinya akan membuat tingkat kesuburan perempuan meningkat.
Diet ini dikembangkan oleh tiga dokter dari Harvard Medical School yang dituangkan ke dalam sebuah buku yang berjudul 'The Fertility Diet' dimana para dokter sudah mengembangkan dit ini dari hasil studi jangka panjang.
Ketiga dokter ini melakukan studi selama delapan tahun kepada lebih dari delapan belas ribu perempuan. Mereka melakukan pemeriksaan yang komprehensif mengenai kaitan antara diet dan kesuburan. Hasilnya adalah berdiet yang diimbangi dengan olahraga dapat menyebabkan peluang kehamilan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang diet ini, berikut merupakan empat komponen utama diet fertilitas.
1. Lemak Sehat
Jauhi lah lemak trans yang banyak di temukan pada makanan cepat saji. Tidak hanya berbahaya bagi jantung, tapi dapat meningkatkan resistensi insulin dan dapat menggangu ovulasi. Mengganggu ovulasi yang di maksudkan di sini adalah proses ketika sel telur telah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Perempuan disaran kan untuk memilih lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung di dalam zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat untuk meningkatkan kehamilan.
Selain itu, dengan mengkonsumsi makanan dengan kandungan asam lemak seperti omega-3 salmon dan mackerel. Asam lemak yang digunakan oleh sistem reproduksi sebagai energi untuk bahan bakar sel telur dan pengembangan embrio pada awal.
2. Makanan yang kaya akan serat
Makanan yang kaya akan serat sangat berfungsi untuk mereka yang mengharapkan kehamilan. Karena serat tersebut dapat mengurangi kelebihan esterogen di dalam tubuh dan dapat menurunkan kadar progesteron. Beberapa makanan yang mengandung serat yang membantu dalam fertilitas antara lain brokoli, kangkung, lobak, kubis, dan biji-bijian. Makanan yang tinggi akan serat cenderung memiliki kandungan folat dan vitamin lainnya. Yang dimana folat sendiri dapat membantu untuk meningkatkan peluang pebuahan dan daat mencegah cacat lahir.
3. Protein berbasis tumbuhan
Mereka yang mengharapkan kehamilan di sarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanan seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. Diet fertilitas menyarankan Anda untuk menganti konsumsi 1 porsi daging dengan tahu, kacang polong, atau kedelai. Karena konsumsi protein hewani dapat memberikan pengeruh terhadap hormon yang bisa mengubah fungsi reproduksi. Diet ini juga merekomendasikan satu porsi susu, namun jangan mengkonsumsi susu skim karena bisa meningkatkan ketidaksuburan.
4. Menjaga berat badan dan berolahraga