Mohon tunggu...
Ni Komang Wulandari
Ni Komang Wulandari Mohon Tunggu... Buruh - program studi Akuntansi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Dr. Gde Bagus Brahma Putra, SE.,M.Si.,M.Par

Selanjutnya

Tutup

Money

Friday Effect di Pasar Modal

27 Maret 2020   09:15 Diperbarui: 10 April 2020   17:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selain itu, investor secara teoritis dapat mengeksploitasi Efek Jumat untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka memperkirakan strategi perdagangan yang membeli saham perusahaan yang membuat pengumuman pendapatan pada hari Jumat dan menjual saham perusahaan yang merilis berita pada hari-hari lain akan menghasilkan pengembalian bulanan sekitar 4 poin persentase lebih tinggi dari apa yang diharapkan berdasarkan model harga saham standar. Pasar saham tidak selalu koreksi di hari jumat. Kalau kita amati, memang hari Jumat market sering koreksi, tapi bukan berarti setiap hari Jumat IHSG turun, dan tidak semua saham turun di hari Jumat, walaupun volume transaksi hari Jumat cenderung lebih rendah. Jadi untuk anda yang mau trading di hari Jumat, tidak masalah. Yang terpenting adalah strategi, trading plan, dan momentum yang anda terapkan. Jika IHSG turun, dan anda beranggapan bahwa mayoritas saham harganya sudah terlalu tinggi, maka anda boleh memutuskan untuk tidak trading. Sebaliknya, kalau anda menemukan saham2 yang bagus untuk trading di hari Jumat, tidak ada salahnva anda membeli saham tersebut.

Memberikan bukti bahwa kualitas pengambilan keputusan investor menurun dalam menanggapi gangguan, meningkatkan reaksi tertunda harga saham terhadap informasi baru. Maka dapat disimpulkan Friday Effect di Pasar Modal (Saham) tingkat ketidak pedulian yang lebih besar dan hari yang kurang efektif dalam membeli saham pada hari Jumat menjelaskan mengapa manajer perusahaan yang ingin memaksimalkan nilai saham jangka pendek sering melepaskan proyeksi laba yang mengecewakan pada hari itu.

Selain itu, investor secara teoritis dapat mengeksploitasi Efek Jumat untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka memperkirakan strategi perdagangan yang membeli saham perusahaan yang membuat pengumuman pendapatan pada hari Jumat dan menjual saham perusahaan yang merilis berita pada hari-hari lain akan menghasilkan pengembalian bulanan sekitar 4 poin persentase lebih tinggi dari apa yang diharapkan berdasarkan model harga saham standar. Dan Friday Effect ini cenderung tidak diminati dalam kalangan investor dikarenakan pada saat hari jumat investor cenderung memikirkan tentang pekerjaan dan tentang akhir pekan yang akan datang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun