Seusai menjawabnya kakek itu". Saya langsung, kagum dan bangga sama kakek tersebut. Karena sesuai dengan omongan kakek itu, langsung kakek itu menyuruh saya untuk melihat beberapa rumah miliknya dan keduah ruko itu. Dan ternyata memang benar.
Saya sangat heran dan bangga kepada kekak itu, karena kakek itu, bekerja di bengkel tersebut sangat sederhana namun ia juga bersifat dan berkarakter sebagai orang yang tidak memiliki apa-apa selain bengkel miliknya itu.
Si kakek, segerah datang dan duduk disamping saya, kemudian kakek berkata sambil membawahkan segelas kopi. Minumlah makmur, sambil menkmati kopi yang sudah dibuatkan oleh anaknya.Â
"Kakek berkata, Dengarkanlah baik-baik. Makmur", Hidup itu sangat keras, kita tidak bisa menghentikan sistem yang sedang berjalan. Kita boleh berubah oleh arusnya sistem namun berubah untuk baik dan membangun, bukan untuk hal yang tidak benar dan menjatuh dalam arus sistem. Pahamilah secara baik-baik. Hidup itu tidak gratis, mesti kita harus bekerja keras dan berkorban untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Ingat baik-baik, makmur. Jika kamu ingin mau menjadi orang yang benar maka kamu tidak boleh menyombongkan diri terhadap orang lain dengan apa yang sudah kamu miliki.Â
Namun ingatlah makmur, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah Beryukur, kamu harus terus bersyukur entah kamu dalam masalah besar dan kamu harus sadar bahwa apapun yang kamu miliki adalah pemberian dari tuhan. Untuk itu, perlunya beryukur kepada tuhan.
Seuasai kakek menasehati saya, dan berkata. Â Makmur," motor kamu sudah saya tambal, jadi sekarang kamu boleh pergi. Kemudian, saya pun sangat-sangat minta terimakasi kepada kakek tersebut karena kakek telah menasehati saya untuk berjuang dan melawan arusnya sistem. Dan segerahlah saya pamit kepada kakek dan bangkit berdiri untuk melanjutkan perjalanan menuju kampus UNES.
Pembaca yang bijak
Kehidupannya sejatinya. Dari hal yang sederhana. Dengan merendahkan diri kita, berjuang dan melawan arusnya sistem. Bertahanlah dan berusahalah semampu kita, lakukanlah yang terbaik untuk bertahan kerasnya hidup ini.
Ingat, hidup ini tidak gratis, kita musti bekerja keras dan berkorban demi mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita bisa saja terjerumus dalam arusnya sistem tapi demi kebaikan dan membangun entah pribadi kita maupun demi kebaikan bersama. Itulah tujuan hidup, perlunya menjaga kedamaian antara satu dengan yang lain.