Kita semua pasti pernah mengalami berbagai kondisi dalam perjalanan kehidupan kita hingga saat ini. Kondisi yang menakutkan banyak orang adalah saat ia mengalami kekurangan. Keluarga mempelai di Kana yang kekurangan anggur saat pesta pernikahan akan panik dan bingung. Pengalaman akan "kekurangan" seperti yang terjadi dalam pesta perkaninan di Kana juga dapat terjadi dalam kehidupan kita. Misalnya kita telah mempersiapkan segala sesuatu dan mengantisipasi hal-hal yang terburuk, tetapi pada saat pelaksanaan ternyata seluruh perhitungan kita meleset. Pemikiran yang matang dan perencanaan yang terbaik ternyata gagal mengantisipasi beberapa hal sehingga menimbulkan gangguan serius. Kita tidak tahu bagaimana harus mengatasi permasalahan tersebut. Seluruh sumber daya dan kemampuan (skill) yang kita miliki tidak berdaya menghadapi situasi itu. Â Terkadang kita dikorbankan, dipermalukan walaupun kita tidak melakukan hal yang dituduhkan. Namun di saat yang genting itu ternyata Tuhan menyediakan pertolongan yang tidak pernah terduga. Kita menemukan solusi di luar perencanaan dan perkiraan. Bahkan jalan keluar yang disediakan Tuhan tersebut melebihi daripada yang kita harapkan. Anugerah anggur keselamatan adalah pemeliharaan Allah yang melimpah di saat kita mengalami krisis dan tidak menemukan jalan keluar. Peristiwa mukjizat Yesus mengubah "air menjadi anggur" sehingga kehidupan kita yang semula sedang "kekurangan" diganti dengan kelimpahan dapat terjadi dalam pengalaman iman kita. Saat terjadi kondisi krusial, kita mengalami pertolongan yang tak terduga. Apakah saat kita kehilangan pekerjaan, tetapi segera menemukan anugerah pekerjaan baru yang ternyata lebih baik. Pengalaman mempersiapkan seluruh acara yang sangat penting tetapi terjadi musibah yang tak terduga, namun ajaib kita mengalami pertolongan. Dia sebagai Sang Sumber Keselamatan menyediakan anugerah pemeliharaan ilahi yang sempurna, sehingga mengaruniakan keselamatan yang utuh dalam kehidupan setiap umat yang percaya kepada-Nya dengan mengulurkan tangan kasihnya ketika kita mengalami badai krisis kehidupan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H