Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keteladanan Hidup Orangtua Efektif Membatasi Penggunaan Media Sosial Anak

18 Juli 2020   07:56 Diperbarui: 18 Juli 2020   07:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kualitas kehidupan anak,  sekarang dan akan datang tidak terjadi dengan sendirinya. Membangun kualitas kehidupan pada seorang anak melalui proses panjang bahkan berulang-ulang. Mengorban waktu, tenaga dan pikiran kalau mau hasilnya maksimal.

Dengan memberikan teladan hidup bagi anak-anaknya melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan bermakna terutama teladan hidup penggunaan media sosial. Memang tidak mudah terkadang orangtua menghadapi dilema yang sangat luar biasa untuk memutuskan karena setap kesulitan pasti ada konsekuensinya. Misalnya konsentrasi mendidik anak atau mencari uang untuk keluarga termasuk anak-anak.

Keteladanan yang ditunjukan orangtua pada anak akan terekam oleh anak bahkan akan terbawa seumur hidup oleh anak. Kapan, apa, prosesnya seperti apa, dalam situasi apa, apa yang dikatakan, apa yang dilakukan membekas bahkan menyatu dengan darah daging anak. Oleh sebab itu, dunia anak dengan kemajuan berbagai bidang kehidupan seperti yang kita alami sekarang ini, tidak membutuhkan orangtua yang banyak kualitas rendah yang menghafal banyak teori dari para ahli tetapi sedikit aksi.

Dunia anak tidak membutuhkan orangtua yang tukan perintah tetapi tidak memberi contoh. Dunia anak tidak membutuhkan orangtua yang teriak dari tempat tidur membangunkan anak untuk pergi ke sekolah tetapi dia sendiri tetap berbaring. Dunia anak-anaku tidak membutuhkan orangtua yang menitipkan uang jajan dijalanan tetapi tidak memasak.

Dunia anak-anaku tidak membutuhkan orangtua yang banyak mengeluh, banyak gaya tapi sedikit aksi. Dunia anak-anaku membutuhkan keteladanan hidup dan contoh yang praktis untuk ditiru, diikuti, diinternalisasi dalam jiwa dan raga anak-anak bangsaku. Karena itu jadilah orangtua yang berkualitas tinggi karena dunia anak-anaku menuntut kualitas tinggi sebagai benteng pertahanan moral keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun