Mohon tunggu...
Nikolas Mauladitiantoro
Nikolas Mauladitiantoro Mohon Tunggu... Lainnya - hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan

Seorang introvert pecinta kuliner dan terkadang mengamati permasalahan yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Overclaim Cuan Hilirisasi Nikel, ESDM Tak Transparan atau Rakyat Tak Paham?

26 Oktober 2022   16:32 Diperbarui: 26 Oktober 2022   16:37 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kementerian ESDM.Sumberfoto:portonews.com

Dengan larangan ekspor ke luar negeri, pengusaha dalam negeri terpaksa menjual ke pasar domestik yang harganya jauh di bawah harga pasar global. Dari situ saja, pengusaha sudah kehilangan potensi cuan berlebih. Dan masyarakat Indonesia, mungkin saja belum memahami ini. 

Selain itu, road map jelas terkait hilirisasi industri nikel dari mulai jumlah potensi di hulu, jumlah fasilitas pemurnian yang akan dibangun, teknologi hingga investor yang akan disasar serta penciptaan pasar dalam negeri dan luar negeri yang akan menyerap hasil olahan nikel belum sempuran disiapkan pemerintah.

Hal ini menandakan bahwa pihak pemerintah, terutama Kementerian ESDM belum transparan terhadap masyarakat. Padahal, jika terbuka, bisa saja masyarakat mempunyai solusi dari harga domestik nikel yang masih rendah hingga penciptaan pasar serapan produk olahan nikel. Namun sayangnya, pemerintah masih seakan mengekslusifkan diri dan menganggap masayarakt tinggal terima jadi, tidak perlu mengajarkan atau menjelaskan apapun. Padahal yang diurusin adalah harta milik bersama. Benar 'kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun