Mohon tunggu...
Nikolas Fernandez
Nikolas Fernandez Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar

Pelajar yang menyukai teknologi, namun tetap memandang alam. Perantau dari daerah untuk membangun Indonesia. #FromForByIndonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Anak Asrama Mudik

12 Juni 2017   09:38 Diperbarui: 12 Juni 2017   10:02 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Kesiapan Sarana oleh Pemerintah

Ahh... Mudik, kata yang indah dan mainstream untuk diucapkan maupun muncul di hampir setiap kolom berita setiap tahun. Mudik, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pulang ke kampung halaman memang sudah menjadi budaya turun-temurun yang dilakukan oleh berbagai pihak. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan oleh seseorang yang telah lama meninggalkan kampung halamannya oleh karena pekerjaan atau sekolah yang dilaksanakan sekitar bulan suci Ramadhan.

Kegiatan yang telah membudaya ini memang sangat baik menjadi suatu aktivitas yang dilakukan tiap tahun. Mengapa? Jawaban sederhana, agar kita tidak menjadi kacang yang lupa akan kulitnya. Saat kita telah sukses dalam perantauan, akankah baiknya sesekali menengok kembali kampung halaman yang menjadi tempat kita dilahirkan dan dibesarkan.

Kembali lagi dengan saya. Bagaimana dengan saya yang menjadi murid salah satu sekolah asrama? Sederhana, sebenarnya jika ingin dilihat, sekolah asrama tidak akan berbeda jauh dengan anak kos. Hanya mungkin kehidupannya terlihat lebih baik karena biasanya makan dan baju telah ditanggung sekolah tersebut. Namun tetap saja, anak asrama pasti pernah merasakan bagaimana peraturan tidak boleh itu, tidak boleh ini, harus itu, dan harus ini yang ‘mengekang’ hidupnya. Jadi, saat diberikan sedikit kebebasan, sudah pasti menjadi hal yang sangat menyenangkan.

Oleh sebab itu, hari libur akhir semester adalah salah satu momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak-anak sekolah asrama. Kebebasan yang akhirnya didapatkan setelah sekian lama dipenjara. Namun, kembali lagi, menjadi anak asrama juga harus memikirkan bagaimana ia pulang kampung. Sebagaimana saya sebutkan di atas, bahwa anak asrama tidak berbeda jauh dengan anak kos, maka salah satu hal yang dipikirkan adalah, bagaimana caranya mendapatkan tiket untuk mudik di asrama.

Untungnya sekolah saya memberikan tiket pesawat gratis untuk siswa-siswi dari berbagai daerah di luar pulau jawa (sekolah saya berada di Bogor). Jadi kami tidak harus terlalu memikirkan tentang akomodasi kami hingga pulang. Sekarang yang kami pikirkan adalah, bagaimana atau barang apa saja yang akan kami bawa pulang atau kami tinggalkan. Terdengar sederhana dan mudah, “ya tinggal bawa ini aja, tinggalin yang ini,” atau kata-kata yang lain. Namun, jika salah menduga, bisa jadi barang yang ditinggal adalah salah satu barang yang seharusnya dibawa; dan barang yang sudah dibawa seharusnya ditinggal, karena sebenarnya tidak terlalu penting di rumah di kampung halaman.

Okey, mungkin masalah mempersiapkan barang-barang tidak terlihat rumit, hanya harus membawa ini dan meninggalkan itu, bukan? Okey, sekarang setelah mempersiapkan barang-barang, hal kedua yang harus dipersiapkan adalah mental. Mari kita buka sedikit bagaimana anak asrama hidup di sekolah. Hal yang paling umum adalah persaudaraan yang kuat. Bagaimana tidak, hampir setiap hari, kita akan melihat orang yang sama di sekolah, akan melihat orang yang sama di asrama, bahkan setiap pagi, kita akan melihat orang yang sama di kamar. Orang yang memimpin adalah orang yang sama sebagai tetangga di asrama. Orang yang sama di kelas adalah orang yang sama yang Anda lihat setiap pagi saat Anda bangun. Selain itu, segala suka-duka, marah-bahagia, galau-melayang, dapat di bagikan di sekitar dengan mudah. Hanya tinggal ‘pindah kasur’ sudah ada orang yang siap mendengar. Bagaimana mungkin Anda akan benar-benar sendiri di asrama? Itulah yang akan kami tinggalkan saat mudik. Oleh sebab itu, mental yang kuat untuk ‘mengiklaskan’ beberapa orang yang paling dekat dengan Anda semasa hidup untuk beberapa hari atau bulan.

Sudah dua kali saya melakukan kegiatan mudik ini selama satu tahun ini, namun tetap saja kesulitan persiapan tersebut masih saya temui. Barang mana yang harus saya bawa, barang mana yang harus saya tinggal. Bagaimana saya meninggalkan saudara-saudari saya yang telah menemani selama setidaknya 6 bulan? Namun, dari cerita dan pengalaman orang lain dan diri sendiri, kita selalu dapat belajar hal baru. Untuk itu, saya punya beberapa tips sebelum mudik. Keep reading!

  • Persiapkan barang
     Ini sudah pasti untuk dilakukan sebelum mudik. Sebelum mudik, pastikan semua barang yang ingin dibawa kembali telah Anda masukkan ke dalam koper, kardus, kotak, atau sejenisnya, setidaknya H-2 keberangkatan. Hal ini dilakukan agar Anda benar-benar percaya bahwa tidak ada barang yang tertinggal atau salah masuk ke barang yang akan ditinggal. Saya merekomendasikan untuk membuat daftar barang-barang yang akan dibawa dan melakukan check-in barang setidaknya dua kali sebelum keberangkatan.
  • Persiapkan mental
     Jika Anda adalah orang yang aktif, kemungkinan Anda mempunyai banyak teman di tempat yang baru nyatanya lebih besar. Oleh karena itu, mempersiapkan mental untuk meninggalkan itu semua secara fisik harus dilakukan. Belum lagi jika Anda mempunyai orang yang spesial, seperti sahabat, atau bahkan pacar yang berdomisili berbeda dengan Anda. Anda harus mempersiapkan mental untuk meninggalkan semuanya secara fisik, termasuk juga tempat yang biasanya Anda tiduri (kasur).
  • Pastikan telah mempunyai tiket untuk pulang
     Ini adalah hal yang sangat penting, apa lagi untuk Anda yang mudik dengan kendaraan umum, khususnya pesawat. Maksimal H-7 sebelum keberangkatan, pastikan Anda telah mempunyai tiket untuk pulang. Hal ini dilakukan agar memastikan Anda mendapatkan tiket sebelum kehabisan. Selain itu, semakin dekat waktu pembelian tiket dengan tanggal keberangkatan biasanya akan membuat harga tiket tersebut melambung tinggi. Itu kenapa, pastikan memiliki tiket jauh sebelum keberangkatan untuk dapat menghemat beberapa uang. Prinsip anak asrama; “selama ada yang lebih murah bahkan gratis, kenapa harus bayar yang lebih mahal?”
  • Pastikan Anda sedang merantau dan memiliki kampung halaman
     Ini adalah hal yang sangat penting. Pertama, pastikan bahwa Anda sedang merantau. Coba bayangkan, jika Anda tidak sedang merantau, bagaimana Anda akan pulang kampung. Toh, Anda sedang ada di kampung halaman. Bagaimana Anda pulang ke rumah jika Anda sudah ada di rumah; rumah siapa yang ingin Anda datangi?. Kedua, pastikan Anda memiliki kampung halaman. Hal yang kedua ini mirip dengan sebelumnya, jika Anda tidak memiliki kampung halaman, bagaimana mungkin Anda akan pulang? Bagaimana mungkin Anda akan pulang jika tidak memiliki rumah? Sekali lagi, rumah siapa yang ingin Anda datangi?

Pastikan untuk menyelesaikan keempat tips di atas agar mudik aman dan nyaman. Oh ya, saya punya satu informasi, dimana KEMENHUB telah membuat program mudik gratis. Jadi, salah satu dari empat tips di atas dapat terpenuhi. Selain itu, ada yang menarik dari program ini. Ya, seperti namanya, gratis (ingat prinsip anak asrama).

Hal-hal yang melatarbelakangi Kemenhub untuk melaksanakan program mudik gratis ini adalah menekan angka kecelakaan di jalan raya, pengendalian jumlah kendaraan saat lebaran, dan melayani masyarakat dan meningkatkan keselamatan.

Ngomong-ngomong, program mudik gratis ini sebenarnya dikhususkan untuk pengendara motor. Jadi, jika Anda adalah pengendara motor yang ingin mudik dan ingin membawa kendaraan Anda pulang bersama, Anda dapat memanfaatkan program ini. Jadi program ini akan memberikan Anda tiket ke kampung halaman, dalam bentuk tiket bus, kereta, atau pesawat, sementara motor Anda akan diangkut oleh truk hingga ke tujuan. Hal ini dapat menekan angka kecelakaan oleh karena pengendara motor yang kelelahan. Selain itu, dapat juga mengendalikan jumlah kendaraan saat lebaran karena kendaran motor Anda akan dibawa oleh truk sementara Anda tinggal menunggu kendaraan Anda datang karena kemungkinan Anda dapat sampai duluan oleh karena menggunakan transportasi umum. Info lengkap dan pendaftaran dapat dilakukan di website Mudik Gratis Kemenhub.

Sudah tahu, kan dengan program mudik gratis dari Kemenhub? Tunggu, masih takut tidak akan dapat kursi untuk mudik gratis? Tenang saja! Pemerintah sudah menyiapkan berbagai sarana untuk memperlancar program ini. Sarana yang telah disiapkan pemerintah untuk tahun ini dapat dilihat dalam infografis berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun