Mohon tunggu...
Nikolas Anova
Nikolas Anova Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Statistika asal : Ponorogo, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Alat Pemicu Cinta Alam

6 April 2012   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Indonesia sangat terkenal dengan kekayaan alamnya. Akan tetapi alam Indonesia makin rusak, tidak bisa terbantahkan lagi kondisi itu. Perlu kerjasama semua rakyat Indonesia untuk mengatasi hal itu. Akan tetapi rasa cinta alam orang Indonesia masih sangat kurang. Kita sendirilah yang merusak alam ini.

Taukah bahwa ada sesuatu yang bisa dijadikan alat pembantu untuk menumbuhkan rasa cinta itu? Alat itu adalah data statistik tentang alam. Data statistik alam ternyata juga berpotensi mampu berperan dalam membangun mental cinta alam pada banyak orang. Data tentang alam seolah memiliki kekuatan untuk mempengaruhi banyak orang. Mampu menggerakkan hati banyak orang. Berpotensi menjadi media pembelajaran ampuh menumbuhkan perilaku cinta alam. Statistika lewat datanya, berpotensi mampu menggerakkan banyak orang untuk bersama-sama menjaga alam ini. Data statistik berpotensi menggerakkan orang-orang melakukan hal kecil bersama-sama, demi terwujudnya perbaikan besar pada alam. Misal, data statistik menyimpulkan bahwa luas hutan Indonesia terus berkurang dari tahun ke tahun dan diperkirakan akan habis 50 tahun lagi (data fiktif), pernyataan statistik itu pasti akan membuat hati orang tergerak dan bertindak, misalkan akan segan untuk menebang pohon atau merusak tanaman, atau bahkan muncul tindakan menanam tanaman. Contoh lain, berdasarkan data statistik, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jakarta sudah sangat tinggi. Sehingga muncul pernyataan statistik yang persuasif, apabila tiap warga Jakarta mau menanam 1 tumbuhan/pohon dan merawatnya, maka polusi udara akan dapat sangat dikurangi.

Sudah ada hasil dari data statistik alam itu. Gerakan-gerakan cinta lingkungan itu muncul pastinya karena didasari pada hal yang terjadi pada alam yang mampu digambarkan oleh data statistik alam. Gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan bahkan 4R (Reuse, Reduce, Recycle, Repair) pastinya didasari pada data tentang sampah yang mengkhawatirkan. Gerakan 1 Milyar Pohon, pastinya didasari pada data kondisi hutan yang mengenaskan.

Data seperti itu sangat cocok sebagai media pendukung pendidikan cinta alam, khususnya bagi generasi muda. Hal itu juga berguna untuk lebih menyadarkan pentingnya statistika pada generasi muda. Data alam yang persuasif perlu dihasilkan lebih banyak lagi. Perlu ekspos media dan sosialisasi yang lebih pada data seperti itu. Itu demi proses pembelajaran mencintai alam bagi masyarakat keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun