Dakwah dalam proses menyampaikan pesan agama bertujuan untuk mengubah sikap dan tren para pengikutnya. Metode dakwah terbagi menjadi dua yaitu dakwah modern dan dakwah tradisional. Kedua nya memiliki kelebihan, kekurangan dan karakteristik yang berbeda. Berikut ini kita akan membahasnya lebih lanjut.
Dakwah tradisional
Dakwah tadisional biasanya dilakukan secara tatap muka, dakwah ini sering kali melibatkan hubungan komunikasiyang kuat antara jamaah dengan dai. Dakwah tradisional memiliki beberapa metode dalam penerapannnya, antara lain :
Dakwah bil lisan
Metode dakwah ini melalui secara lisan seperti ceramah lisan, khutbah maupun pengajian. Kelebihan metode inin adalah interaksi langsung anatar dai dengan jamaah, sehingga dai bisa menyesuaikan pesan secara langsung dengan para audiens nya
Dakwah bil al hal
biasa disebut sebagai dakwah secara tindakan, seperti beramal, berbagi secara langsung sehingga menjadi syiar bagi dakwah tersebut.
Dakwah bil alqalam
Dakwah melalui tulisan seperti tulisan dalam media cetak buku,majalah ataupun artikel. Hal ini memungkinkan dakwah menyebar secara luas tidak terhalang jarak ataupun waktu.
Dakwah modern
Dakwah modern adalah dakwah yang menggunakan teknologi modern yang sedang berkembang, dakwah ini sangat cocok untuk lingkungan perkotaan atau kalangan yang memiliki latar belakang pendidikan yang bagus. Biasanya dakwah modern ini menggunakan media sosial, aplikasi ataupun podcast untuk menyebarkan pesan agama
Pendekatan keilmuan dalam pengembangan metode dakwah
Ilmu dakwah juga selalu memerlukan bantuan dari ilmu ilmu lain di dalam memahami objek studi material dan objek studi formalnya. Bentuk kerja sama ilmu dakwah dengan ilmu ilmu lainnya diantaranya yaitu
Ilmu dakwah dan ilmu agama islam. Ilmu dakwah yang meyampaikan ajaran agama islam memiliki keterkaitan dengan ilmu agama islam seperti hadist, tafsiran alquran hingga perbandingan agama. Hal ini disebabkan karena agama islam adalah materi dakwah yang dapat dikaji secara detail.
Ilmu dakwah dan ilmu sosial. ilmu sosial adalah ilmu yang membicarakan sesuatu ,enurut apa yang terjadi bukan membicarakan seharusnya bagaimana seperti ilmu normatif lainnya.
Ilmu dakwah, ilmu normatif dan metodologis. Yang dimaksud adalah dengan ilmu ilmu normatif ini, ilmu lain seperti penelitian ,bimbingann penyuluhan dan lainnya menjadi lebih bisa disatukan dan saling mendukung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H