Dan juga saat panen, para petani kelapa tidak perlu menyewa orang untuk memanen, karena pada budaya Eha’a ini para petani kelapa akan saling tolong menolong untuk memanen kelapa. Selain dapat mengurangi kost pengeluaran petani, hal ini juga dapat mempertingan pekerjaan petani.
Aspek Lingkungan (Planet)
Melihat dari aspek lingkungan, dalam budaya Eha’a ini sangat mengedepankan Kesehatan lingkungan, karena tujuan dari budaya ini sendiri adalah supaya sumber daya alam yang ada tidak dimanfaatkan secara berlebihan oleh masyarakat, dan supaya keturunannya tetap dapat memanfaatkan hasil tanah kelahirannya.
Apalagi ketika Budaya Eha'a ini sedang dilaksanakan di suatu lahan, maka siapapun tidak ada yang boleh beraktivitas disana sampai proses Eha'a selesai. Hal ini juga akan dapat memperkecil peluang manusia dalam merusak alam.
Eha’a dan Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan merupakan sistem usaha tani yang diusahakan dengan pengurangan imput bahan-bahan kimia, melakukan praktek pertanian konservasi, pengendalian hama-penyakit dan gulma secara bijak dengan mengutamakan penggunaan agen hayati dan pestisida nabati, melakukan pemeliharaan kesuburan tanah dengan melakukan penambahan bahan organik tanah sehingga sistem usaha ini berkelanjutan baik secara fisik/lingkungan, biologi, dan social sekonomi.
Jika melihat pernyataan pertanian berkelanjutan diatas, budaya Eha’a ini dapat mendukung sistem pertanian berkelanjutan, karena tujuan utama dari Budaya Eha’a ini adalah supaya alam tidak dieksploitasi oleh manusia, dan dapat terus dimanfaatkan sampai ke anak cucu mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H